26

1.2K 78 1
                                    

Play the song👆🏻

Happy reading!!!


Mereka berdua sudah tiba di restoran mewah. Karina sangat excited bahkan ia berlari-lari kecil mencari tempat yg kosong.

"Ga usah lari-larian napa" kesal Axel ksrena anak itu hampir saja terjatuh.

"Hehehe ga sabar makan ramen" ucap karina terkekeh lalu duduk di tempat yg ia temukan.

"Pesen gih" ucap axel tersenyum saat pelayan menghampiri mereka dan meletakkan buku menu di meja.

"Ramen nya...lo juga ramen?" Tanya karina membolak balikkan lembaran menu. Axel menggeleng.

"Gue haemultang satu"

"Okey ramen satu yg pedes sama haemulang satu, jus jeruk dua" ucap karina lalu mengembalikan buku menu itu ke pelayan.

"Mohon di tunggu ya"

Beberapa menit kemudian pesanan pun tiba. Mereka makan dengan tenang tanpa ada obrolan, sesekali axel menyuapi dan membersihkan noda di mulut karina.

"Gue mau ngomong sesuatu" ucap axel.

"Lah gue juga" balas karina lalu terkekeh.

Axel meletakkan garpu dan sendok nya. Ia sangat gugup saat ini. Saat ingin berbicara tiba-tiba karina menyela nya.

"Gue pacaran sama jaegar"

Deg

Hati axel benar-benar sakit mendengar pernyataan itu. Ia langsung mengurungkan niatnya kali ini. Axel hanya tersenyum miris lalu kembali memakan makanannya.

"lo juga cari pacar dong, biar bisa double date" ujar karina tapi tak di hiraukan Axel.

"Gini banget kisah cinta gue" batin axel

Selama perjalanan pulang, mereka hanya diam-diaman. Axel yg sibuk dengan pikirannya saat ini dan karina yg senyum-senyum sendiri karena chat dengan pacar nya. Hingga tiba di rumah karina pun bertanya.

"Tumben banget lo diem aja dari tadi" ucap karina mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu. Kaki acel yg ingin menyentuh anak tangga tiba-tiba berhenti.

"Misalnya gue buat salah, lo bakal ninggalin gue?" Tanya axel tanpa membalikkan badannya yg masih menatap ke arah tangga.

"Tergantung salahnya apa" jawab karina.

"Gue boleh minta sesuatu ga?" Tanya Axel berbalik ke arah karina. Karina hanya mengangguk sembari tersenyum.

"Gue minta lo putusin- ah ngga, gue minta lo jauhin jaegar bisa?" Ucap axel.

Mendengar perkataan axel karina langsung menegakkan duduknya.

"Maksud lo?!!"

"Dia cowok ga bener,mulai sekarang jauhin dia" tegas axel.

"Lo apa-apaan sih? Jangan ngomong sembarangan tentang jaegar" marah karina yg kini berdiri dari tempatnya.

"Dia itu cowok brengsek rin"

"Lo ga usah ngomong gitu deh, atau lo iri ya karena ga punya pacar? IYA KAN?!!" Bentak karina berdiri di depan axel.

"Asal lo tau ya, gue yg lebih tau jaegar jadi jaga omongan busuk lo" tegas Karina sembari menunjuk wajah axel.

"Tapi gimana dengan gue rin? Lo lebih percaya dia dari pada gue yg selalu ada buat lo?" Tanya axel penuh penekanan, tangannya memegang kedua pundak karina tapi langsung di tepis kasar.

"Jauhin dia rin" ucap axel pelan.

" Gak!! Lo kenapa sih ga suka banget sama jaegar" karina menyambar tasnya di meja lalu keluar dari rumah axel.

PLUVIOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang