51

2.3K 94 0
                                    

happy reading!!

"cel"

"ih acel bangun" ucap kiara sambil menggoyangkan tubuh axel.

"kenapa" jawab axel. sebenarnya anak itu tak sepenuhnya tidur.

"bawah aku sakit" rengek kiara.

"ya lagian, kamu ga mau stop" ucap axel terkekeh.

"itu kan..." ucap kiara tertunda karena tak tau ingin menjawab apa.

"ga bisa jawab" ledek axel mendapat pukulan dari kiara.

puk

"obatin cepett!"

"iya-iya, kamu kok jadi sering mukul sih, kdrt nih" ucap axel lalu beranjak dari kasur dan memakai pakaian nya terlebih dahulu lalu mengambil salep di laci nakas.

"kok kamu punya salep itu? pernah main sama siapa aja kamu? sama chika ya?!"

"ish dulu pas masih SMA kita pernah main"

kiara yg mendengar itu membuang wajahnya malu.

"udah sini buka"

"malu"

"aku udah liat loh"

"tetep aja malu"

"yaudah obatin sendiri" ucap axel menyodorkan salep itu.

"gamau"

"dasar cewek, tapi gue juga cewe si" batin axel.

"jadi mau nya apa sayang?" tanya axel lembut penuh kesabaran.

blusshh

"kamu aja obatin" ucap kiara lalu membuka selimut nya. terpampang vagina nya yg mulus dengan sedikit kemerahan.

axel terdiam menatap vagina kiara.

"acel ih, jangan di liatin doang"

"terus apa? di mainin?" celetuk axel.

"obatin axelia!" ucap kiara penuh penekanan.

axel pun mengoleskan salep pada vagina kiara dengan telaten. dengan jahil ia mencolek klitoris kiara.

"ahh"

"jangan desah gitu, nanti aku kelepasan lagi"

"dih gitu doang nafsu, dasar lemah" ledek kiara sambil memakai pakaian nya.

"ya gimana ya, baru dapet jatah lagi soalnya"

saat ingin berjalan keluar ia kembali merasa sakit.

"a-awsh" ringis kiara.

"eh kenapa? sakit banget ya?" khawatir axel dengan sigap memegang tangan kiara.

"gapapa, sakit nya bentar lagi ilang kok" ucap kiara berusaha berjalan.

axel langsung menggendong kiara ala bridal style.

"eh?!" kaget kiara.

axel menggendong kiara ke ruang makan. kemudian ia mulai membuat sarapan.

"biar aku-"

"gak! kamu duduk diem aja, oke?" jawab axel cepat kembali dengan kegiatannya.

"hari ini mau ke cafe?" tanya axel.

"maybe" jawab kiara.

"ga usah"

"hah? kenapa?"

"yakin mau keluar dengan leher kamu yg penuh karya aku?" ucap axel dengan nada meledek.

PLUVIOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang