Play the song👆🏻
Happy reading!!!
1 Minggu kemudian...
Setelah kejadian itu axel tak pernah memberitahu tentang apa yg ia lihat di masa lalu karina. Jika kalian mengira setelah kejadian itu hubungan mereka renggang, kalian salah besar. Hubungan mereka semakin membaik. Tak jarang karina bersikap manja pada axel, dan axel juga tak mempermasalahkan hal itu. Tapi Axel masih bingung dengan situasi ini. Di satu sisi ia ingin memberitahu kan hubungan mereka di masa lalu, di satu sisi juga ia takut Karin tak percaya dan malah menjauhi nya. Axel tak ingin Karina menjauhinya, ah maksudnya kiara. Ya gadis yg selama ini ia izinkan tinggal di rumahnya adalah kiara. Orang yg selama ini ia cari ternyata ada di sisinya.
Suara langkah kaki yg terdengar sangat nyaring karena lorong rumah sakit yg hanya terdapat beberapa orang yg berlalu lalang. Gadis cantik berlari dengan rambutnya yg terurai.
Brakk
"Karin!!" pekik Axel setelah membuka pintu dengan keras sembari mengatur nafasnya. Sedangkan orang yg duduk bersandar di brankar rumah sakit itu hanya menatapnya bingung.
"Bisa santai aja gak buka pintunya?" Ucap Karin lalu mengambil hp nya di nakas dan memainkan nya.
"Gue dapet kabar kalo lo di serempet mobil" ucap axel ngos-ngosan lalu naik ke brankar dan duduk di samping karin.
"Ada yg luka ga? Sakit ya?" Tanya axel bertubi-tubi sambil clingak-clinguk melihat dari atas hingga bawah.
"Ish gue gapapa, cuma luka kecil doang" ucap karina menunjuk perban di lutut nya. Karina mengambil botol minum di dekatnya dan memberikan pada axel.
"Lagian lo ngapain kok sampe ke gini?" Tanya Axel menerima botol itu dan meneguk nya.
"Tadi aku liat kucing lucu di tengah jalan, jadi aku samperin deh ga liat kanan kiri dulu" jelas karina merubah bicaranya jadi aku-kamu. Mendengar penuturan karin, axel paham pasti anak ini ada maunya.
"Lain kali hati-hati, kucing doang di samperin" ucap axel tanpa ekspresi.
"Emm boleh ga aku pelihara kucing?" Tanya karin sambil bergelendotan di tangan axel dengan puppy eyes nya.
"Gak!!" Tolak Axel beranjak dari brankar lalu berjalan nenuju pintu.
"Kok gue di tinggal??" Pekik Karina dengan wajah cemberut. Axel berbalik mengangkat sebelah alisnya.
"Lo ga liat kaki gue luka" kesal karina menujuk perban di lutut nya.
"Tadi katanya luka kecil doang" balas axel dengan menekan kata yg di akhir tapi tetap menghampiri karina dan membantunya berjalan.
"Ngeselin" ketus karina.
Mereka mampir untuk makan siang di warung makan pinggir jalan langganan Karina. Terlihat warung itu sedang banyak pembeli karena banyak kendaraan yg terparkir di depan.
"Eh neng karin, mau makan apa neng?" ucap pedagang itu yg bernama bu nia.
"Aku kayak biasa, lo mau pesen apa?" Tanya karina melihat ke arah axel.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLUVIOPHILE
Teen FictionSekali lagi ini cuma fiksi ya!! Yg nganggep serius Gue gampar lo pada! ini lanjutan cerita lonely ya guys!!?! ada sedikit perubahan alur wkwkw banyak typo? males revisi.