Play the song 👆🏻
Happy reading!!
Selesai dengan kerjaan nya, axel bergegas ke ruangan nya untuk mengajak Karin makan siang.
"Lo mau makan ap-, Karin?"
Saat membuka pintu Ternyata Karin tak ada di ruangan nya. Hp axel bergetar menandakan pesan masuk.
"Ck apaan sih" kesal axel karena Karina tak melihat pesan nya.
Axel memutuskan berkeliling terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah nya. Tak sengaja ia melewati warung makan bu nia yg karina sukai. Axel pun memarkir kan mobilnya lalu berjalan ke warung itu.
"Nasi Padang nya dua bu" ucap axel berdiri di samping gerobak bu Nia.
"Eh neng cantik temen karin itu ya! saya buatin dulu ya" ucap bu nia.
Saat menunggu makanan nya di bungkus, axel hanya berdiri sambil memainkan hp nya.
"Ga ikut gabung sama karina neng?" Tanya bu nia saat memberikan makanan itu ke axel.
"Gabung?" Heran axel sembari memberi uang 50 ribu ke bu Nia.
"Iya Karina juga makan di sini bareng temen nya" ucap bu nia melihat ke meja karina berada. Axel mengikuti arah pandang nya dan ternyata benar. Karina sedang makan bersama teman nya. Tapi ia baru melihat cowo itu.
Axel mengepalkan tangannya tapi wajah nya tersenyum melihat pemandangan itu. Terlihat cowok itu sesekali menyuapi karina. Karina juga terlihat senang.
"Kembalian nya ambil aja buk, saya pulang dulu ya" ucap axel pamit lalu berjalan menuju mobil nya.
Di dalam mobil axel terdiam menatap dua nasi Padang di tangannya. Entah kenapa ia sakit melihat karina dengan orang lain.
"Gue ga boleh egois" gumam axel.
Tok...tokk...tokk.
Ia tersentak saat ada yg mengetuk kaca mobilnya dan langsung menurunkan kaca nya.
"Ck apaan sih,ngagetin tau gak" kesal axel dan mahen hanya tertawa.
"Lagian ngapain lo diem di mobil? Gue masuk ya" ucap Mahen lalu berjalan memutar dan duduk di kursi samping Axel.
"Tumben lo ga bareng karin" ucap mahen , ekspresi axel berubah menjadi datar.
"Nih buat lo" ucap axel memberi sebungkus nasi Padang yg ia beli tadi.
"Wahh lo beliin buat gue?" Senang mahen . Axel hanya menatapnya malas lalu menjalankan mobilnya.
"Lo abis dari mana?" Tanya axel.
"Jalan-jalan doang" jawab mahen melirik sekilas.
"Besok ada meeting ga?"
"Gada, biar gue yg urus semuanya, lo istirahat aja" ucap mahen.
"Kapan-kapan latihan nembak yuk" ucap axel.
"Boleh juga"
Sebelum pulang axel mengantar mahen ke apartemen nya. Ia pun pulang ke rumah dengan perasaan yg tak semangat. Axel menuju ke meja makan lalu menghabiskan nasi Padang nya. Setelah makan, ia pergi ke halaman belakang yg terdapat lapangan basket yg baru ia perbaiki.
"Huft udah lama ga main basket" gumam axel memantul-mantulkan bola dari tangan kanan ke kiri. Kaki nya berlari lalu melempar bola ke ring.
Tak lama karin baru saja datang dan melihat axel yg bermain basket.
"Ayok lawan gue" ucap karina dengan sombong.
"Emang bisa?" Remeh axel dengan bola yg berada di pinggang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLUVIOPHILE
Teen FictionSekali lagi ini cuma fiksi ya!! Yg nganggep serius Gue gampar lo pada! ini lanjutan cerita lonely ya guys!!?! ada sedikit perubahan alur wkwkw banyak typo? males revisi.