play the song👆🏻
happy reading!!
ceklekk
"EH BETUL DONG" kaget karina mencoba tanggal lahirnya. ia langsung masuk ke dalam apartemen itu. ruangan itu sangat gelap, hanya ada cahaya remang-remang dari luar gorden.
"ini beneran apart nya? berantakan banget" gumam karina melihat banyak sampah dan beberapa botol wine berserakan di depan tv.
apartemen ini luas dan megah tapi hanya memiliki satu kamar. perlahan karina melangkah mendekati kamar itu. saat ingin membuka pintu itu, ternyata sudah lebih dulu di buka oleh seseorang dari dalam sana.
"LO?!" pekik axel menatap cewek di depannya tak percaya.
tanpa basa-basi, karina langsung menubruk tubuh axel dan memeluknya erat. axel sampai mundur 2 langkah karena gerakan karina yg tiba-tiba.
"kangen acell" ucap karina masih memeluk axel tapi Axel tak membalas pelukannya
"lo kok bisa masuk sih" heran axel mendorong sedikit karina menjauh darinya.
"pw nya tanggal lahir gue" jawab Karina tersenyum.
"udah 3 hari lo ga balik ke rumah, gue khawatir tauk" ucap Karina memanyunkan bibirnya.
"plis tahan, harus biasa aja, tapi dia gemes banget anjwengg" pekik axel dalam hati.
"lagi pengen sendiri aja" datar Axel lalu berjalan ke depan tv membereskan kekacauan nya.
"lo sering minum ya?" tanya Karina senantiasa mengekori axel. tapi axel tak menjawab nya.
"jangan minum lagi ya, ga baik buat kesehatan lo" ucap karina lembut tapi Axel masih fokus beberes.
"ish lo denger ga sih" pekik Karina mulai kesal.
"ga usah ngatur-ngatur gue"
"gue berhak ngatur lo" jawab Karina tak mau kalah.
"emang lo siapa? lo bukan siapa-siapa kalo lo lupa" ucap axel datar membuat karina sedikit sakit mendengar itu.
"g-gue..."ucap karina terjeda.
"harus jadi apa-apa lo dulu baru boleh ngatur, gitu?"
"of course"
"gue pacar lo" jawab karina cepat. membuat axel terdiam beberapa detik lalu kembali membersihkan ruang tv nya.
"dih" jawab axel datar.
"lo udah ga suka sama gue ya?" tanya karina.
"hm"
"kenapa cel?" lirih karina.
"persetan dengan yg nama nya cinta, semua yg gue sayang ninggalin gue" jawab axel.
"gue engga" jawab Karina cepat. axel berhenti dari kegiatannya, ia berbalik mendekati karina dengan tatapan yg penuh amarah.
"engga lo bilang? jadi yg kemarin-kemarin itu apa HAH?? gue udah berusaha jadi yg terbaik buat lo, gue ngasih semuanya karena gue sayang sama lo, gue rela lakuin apa pun itu demi lo, tapi apa? kata-kata lo selalu nyakitin gue, bahkan lo bilang kalo lo jijik-" ucap axel emosi tiba-tiba terhenti karena menyadari telah membentak karina. baru kali ini karina di bentak oleh axel.
"-huftt maaf gue kelepasan" sambung axel mendudukkan dirinya di sofa sambil memijat keningnya.
"gue benar-benar minta maaf cel, g-gue tarik kata-kata gue yg dulu" ucap Karina memohon bahkan berlutut di depan Axel dengan air mata yg mengalir di pipinya. axel yg melihat itu terkejut ia dengan cepat menarik tangan karina agar berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLUVIOPHILE
Teen FictionSekali lagi ini cuma fiksi ya!! Yg nganggep serius Gue gampar lo pada! ini lanjutan cerita lonely ya guys!!?! ada sedikit perubahan alur wkwkw banyak typo? males revisi.