48

1.6K 80 0
                                    

happy reading!!

hari ini axel mengajak kiara ke suatu tempat.

"jelek banget lagu nya"gumam axel karena kiara memutar lagu dj angkot😭.

"kenapa? ga seneng?" sewot kiara.

"seneng kok" jawab axel tersenyum paksa.

"cantik-cantik selera nya dj angkot" gumam axel lagi.

puk

"aduh, sakit tauk, berdarah nih pasti" ucap axel berpura-pura sakit.

"eh maaf-maaf, kena luka nya ya?" panik kiara.

"tapi boong"

"ngeselin banget sii" pekik kiara lalu membuang muka nya sambil bersidekap dada.

"huu dia yg salah, dia yg ngambek" sahut axel terkekeh.

"kan aku cewe"

"aku juga cewe kalo kamu lupa"

"iya juga ya, ini kita mau kemana si?" kesal kiara karena dari tadi belum sampai juga.

"tunggu" ucap axel menepikan mobilnya lalu keluar. kiara hanya memperhatikan pergerakan axel. tak lama anak itu pun kembali membawa 2 bunga.

"bunga untuk apa?" tanya kiara pada axel yg baru saja masuk ke mobil.

"di kasi ke chika" singkat axel sambil meletakkan bunga itu di kursi belakang.

"KOK CHIKA LAGI??! aku mana ada tuh di kasi-kasi gituan" ketus kiara.

"oh jadi ceritanya pengen di kasi juga?" goda axel.

"ngeselin, dasar janda pirang"

"pirang gini tapi banyak yg suka" kiara tak membalas lagi karena sudah jengah.

"tapi aku suka nya kamu, gimana dong" ungkap axel membuat wajah kiara memerah karena salting. axel terkekeh melihat itu.

"yok turun" ucap axel setelah memarkir kan mobil nya.

"kok ke sini? siapa yg meninggal?" bingung kiara karena ia di bawa ke tempat pemakaman.

"kamu tunggu di sini dulu gapapa kan? aku bentaran doang" tanya axel, dan kiara hanya mengangguk

axel berjalan masuk ke pemakaman membawa bunga yg ia beli tadi dan meninggalkan kiara di mobil.

"axel kenapa?" gumam kiara melihat dari jauh. karena penasaran, kiara pun mengikuti axel dari belakang. tanpa sepengetahuan axel.

axel memandang 4 batu nisan di depannya. ia berlutut di hadapan batu nisan itu lalu meletakkan bunga nya.

"Hai ayah, bunda
Emm aku mau ngomong sama ayah dulu deh. Ayah gimana kabarnya di sana? Maaf yah karena acel ayah jadi pergi, harus nya acel yg ada di posisi ayah. Ayah pernah bilang kalo acel ga bakal bahagia kan? Itu udah terjadi kok yah jadi ayah tenang aja. kemarin ada yg mau bunuh acel loh, katanya mau balas perbuatan ayah yg dulu. bahkan ayah udah ga ada tapi acel yg harus ngerasain sakitnya. tapi acel gapapa kok yah"

"Dan bunda.
Maaf bun karena acel bunda jadi pergi. Acel gagal sembuhin bunda. Sekarang Bunda udah ga  ngerasa sakit lagi. Tapi Harusnya bunda masih ada sekarang temenin acel. Lagi-lagi gara-gara acel ya bun? Waktu itu bunda datang minta maafkan? Acel udah maafin bunda dari dulu. Acel aja yg ga becus jagain bunda-"

"-Acel bahkan belum pernah cerita ke kalian tentang hari-hari ku. Acel juga belum pernah rasain di peluk sama ayah bunda. Acel ga pernah ungkapin rasa syg acel ke kalian. Nah, sekarang acel mau ngomong, acel tuh sayang banget sama ayah bunda. Walau kalian selalu marah sama acel tapi aku tetep sayang kalian apapun perlakuan kalian ke ac. Kita bahkan ga punya momen bersama. Acel selalu iri liat orang lain yg selalu di syg sama orangtuanya. Acel juga mau itu. Tapi... Gapapa deh hehehe"

PLUVIOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang