Play the song 👆🏻
Happy reading!!
Saat memasuki gedung itu, semua orang kembali menatap mereka terutama Karina. Karina hanya berjalan tak memperdulikan orang di sekitarnya. Lalu kembali duduk di tempat semula. Lidya berada di samping karina ,ia menyentuh pundak karina seolah berkata 'ini akan baik-baik saja'.
Perhatian axel tak luput dari karina. Wanita itu bahkan mengambil daun bawang yg ada di makanan karina. Karina sangat gugup untuk makan. Saat ingin menyuap kan makanan menggunakan sumpit, tiba-tiba sumpit yg ia pegang terjatuh ke lantai membuat beberapa orang di sana menatap nya. Karina benar-benar malu.
"Maaf" ucap karina pelan saat melihat tatapan orang-orang yg seperti ingin memaki nya. Saat ingin membungkuk untuk mengambil sumpit, axel langsung menahan nya.
"Ga usah" ucap axel tersenyum kemudian menyuapi karina dengan sumpit nya. Jadilah mereka makan berdua. Orang-orang yg menatap nya tersenyum hangat melihat perilaku keduanya.
Sampailah di penutupan acara. Setelah seseorang mengucapkan penutup axel tiba-tiba berdiri dari tempatnya.
"Sebelumnya saya berterima kasih karena kalian semua telah hadir di acara ini, tapi ada hal yg ingin saya sampaikan" ucap axel tak lupa melirik Karina sekilas.
"Saya kecewa dengan kalian karena telah menjelek-jelekkan teman saya,bahkan merendahkan nya-"
"Walau jabatan anda tinggi tapi tidak dengan etika anda, itu seperti sampah" ucap axel menekan kata 'sampah'.
"Dan untuk kalian yg di meja nomor 5" ucap axel melirik meja yg ia maksud dengan 5 wanita di dalamnya.
"Kalian berurusan dengan saya" tegas axel lalu menggenggam tangan Karina dan berjalan keluar begitu juga dengan para tamu lain nya. Karena acaranya sudah selesai.
"Tunggu di sini ya, gue ada urusan dikit" ucap axel tersenyum membukakan pintu mobil untuk karina.
"Mau kemana sih?" Tanya karina setelah mendudukan dirinya. Axel pun menutup pintu mobilnya.
"Ke situ, bentar doang" ucap axel lalu pergi meninggalkan mobilnya. Karina hanya memperhatikan axel yg sedang menghampiri 5 cewe. Terlihat wajah para cewe itu ketakutan. Saat ingin kabur , axel menarik rambut salah satu dari mereka. Entah apa yang di katakan axel yg membuat ke 4 wanita lainnya tak jadi kabur. Axel membisikkan sesuatu pada wanita yg ia jambak itu.
"Eh axel kok jambak dia sih?" Heran Karin melihat dari jauh.
"Loh kok pada kesini njir?" Panik karina karena 5 cewe itu menghampiri nya diikuti axel di belakang.
Tok...tok..tok
Axel mengetuk kaca mobil. Karina pun keluar dari mobil dengan kepala menunduk karena takut. 5 cewe ini yg selalu memaki dirinya. Bahkan ada shela dan vera di antara mereka.
"Hurry up!!!" Bentak axel membuat ke 5 orang itu tersentak ketakutan.
"maaf" ucap mereka satu persatu.
"Bisa yg bener ga"
"Gue minta maaf ya udah ngehina lo, maaf banget" ucap mereka sesekali menunduk.
"Eh gapapa kok,gue udah maafin" ucap karin kikuk.
"Udah sono" ucap axel tanpa ekspresi dan mereka pun pulang.
Plak
"Ish kelakuan lo yak?" Pekik karina setelah menabok lengan axel. Axel hanya tersenyum simpul lalu masuk ke mobil nya begitu juga karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLUVIOPHILE
Teen FictionSekali lagi ini cuma fiksi ya!! Yg nganggep serius Gue gampar lo pada! ini lanjutan cerita lonely ya guys!!?! ada sedikit perubahan alur wkwkw banyak typo? males revisi.