❐⛓26. Pengantin Baru (2)

428 82 21
                                    

Syarat update chapter selanjutnya:
25 vote + 7 komen dari akun yang berbeda.

Yang mau baca lanjutannya ayo komen emoji mataharinya di sini:🌞

•••

Di sisi lain, setelah mengobati Sena, Stefan dikurung di mansion penyihir. Para penyihir memerintahkan Stefan berjaga di kamar Sena, takut-takut Sena membuntuhkan air minum, atau harus pergi ke kamar mandi.

Sejujurnya Sena keberatan karena kehadiran Stefan. Padahal, dirinya bisa meminta bantuan para penyihir. Namun, para penyihir itu bersikeras menahan dan memerintah Stefan sesuka hati mereka.

"Setidaknya kita harus memanfaatkan kehadiran Pangeran kedua di sini," bisik salah satu penyihir.

Stefan tak keberatan dengan permintaan para penyihir. Dia duduk di sofa Sena dengan kelopak mata terbuka lebar. Niat Stefan adalah menunggui Sena, sampai Sena meminta bantuan padanya. Namun, ketika Sena menutup kelopak mata dan beristirahat dengan tenang, Stefan malah ikut terlelap ke dalam mimpinya.

Sebuah mimpi yang malah mengganggu istirahatnya.

"Pangeran kedua."

"Pangeran kedua."

Stefan kecil yang berumur delapan tahun, mendengar para pelayan memanggil namanya. Para wanita itu tersenyum di depan Stefan, sembari menuruti keinginan Stefan dengan mata berbinar. Namun, setelah Stefan kecil berbalik pergi ke meja makan, nada bicara para pelayan tiba-tiba merendah. Mereka berkumpul, dan membicarakan Stefan di belakang.

"Kau seharusnya tak mengurus Pangeran itu terlalu serius."

"Lagi pula pangeran kedua, hanya pangeran bayangan."

"Dia bayangan pangeran kesatu."

"Selamanya dia akan tertinggal dari pangeran kesatu."

"Tak ada orang yang memperhatikan bakat dan potensinya untuk dihormati di istana. Mereka semua hanya bisa memuji parasnya saja. Aslinya dia tak memiliki kuasa."

"Dia hanya pengeran buangan."

"Lihat itu, sikapnya sangat dingin dan sombong. Wajahnya saja yang menawan, tapi jika bisa memilih aku akan memilih pangeran kesatu, yang jelas memiliki kuasa."

"Pangeran kesatu diberkahi dengan takdir menikah dengan putri mahkota. Dia bisa menjadi pangeran mahkota, alias calon raja kerajaan ini!"

Ucapan para pelayan membuat Stefan kecil menunduk, kehilangan semangat hidup. Stefan mulai tak mengerti, apa gunanya dia hidup di kerajaan ini? Jika Stefan hanya menjadi bayangan semata.

Stefan diramalkan harus menjaga Selena, tetapi akhirnya Selena lebih menyukai Hiro. Hiro ada untuk Selena, jadi kenapa Stefan juga harus terlibat dengan hubungan mereka? Stefan menjauhkan diri dari semua hal yang membuat hatinya sakit. Termasuk gosipan para pelayan yang selalu muncul di pagi hari sebelum Stefan mencicipi makanannya.

Oleh karena itu, Stefan kecil membenci pagi hari. Dia lebih menyukai malam hari, di mana para pelayan sudah beristirahat. Dan Stefan memiliki waktu untuk menyendiri di taman istana. Anak kecil itu duduk di bawah pohon rindang, dia melempar batu ke dalam sebuah kolam. Sembari melihat bulan yang bersinar di atas langit.

"Aku harus menjaga putri Selena? Jika tidak, aku akan mengalami sakit? Hah, yang benar saja!" gerutu Stefan kecil.

Awalnya Stefan tak mengerti rasa sakit yang dimaksud karena dia masih kecil. Stefan juga tak tahu menahu, soal tugas kerajaan yang diberikan padanya. Yang Stefan tahu hanyalah, orang-orang menganggap Selena sebagai bulan yang menerangi kegelapan malam. Dan Stefan menyukai bulan di malam hari.

"Menyebalkan!" gerutu Stefan, sembari melempar batu ke arah kolam lagi.

Stefan terus bergumam, dan merenung di keheningan malam. Fokus anak itu tertuju ke arah kolam, hingga akhirnya Stefan mengernyitkan kening. Dia tiba-tiba melihat sinar bulan di bayangan kolam semakin terang, sampai terlihat sekilat cahaya dari bumi.

"Cahaya bulan bisa seterang ini?" Stefan diam-diam melirik ke belakang semak-semak. Anak kecil itu terkejut, melihat seorang anak perempuan yang menari dan bersenandung dengan suara merdu. Karena kilauan di tubuhnya, Stefan tak tahu anak itu siapa. Namun, mendengar nyanyian dan kehangatan sinarnya, Stefan jadi memiliki alasan untuk terus hidup di dunia ini.

Stefan ingin mendengar suara anak itu lebih lama lagi. Sayangnya, karena Stefan terlalu fokus mengamati nyanyian anak itu, Stefan tak sadar saat sebuah jangkrik melompat ke kakinya. Spontan, Stefan berteriak kencang, dan anak yang bernyanyi langsung hilang dalam sekejap mata.

"Eh? Tiba-tiba dia menghilang? Apa dia seorang hantu?!" tanya Stefan hefan.

Stefan menggeleng-gelengkan kepala. Dia mencoba untuk mencari keberadaan anak itu. Namun, sinar bulan tiba-tiba meredup. Dan Stefan menemukan seorang anak perempuan yang sibuk mengejar kunang-kunang. Anak perempuan itu hampir jatuh ke kolam, jika Stefan tak langsung menahan tangannya.

Stefan menggerutu, "Anak cerobo--- eh? Putri Selena?"

Bola mata bulat berbinar, mencerminkan bulan di atas langit. Hidung mancung, dan sorot mata polos yang menatap Stefan tanpa berkedip. Hanya dalam satu kali pandangan saja, Stefan menebak jika Selena adalah anak yang tadi menyinari kegelapan malam.

"Bulan. Apa yang dikatakan ramalan itu memang benar? Aku harus melindungi anak ini? Padahal ada Kak Hiro, kenapa---"

Belum sempat Stefan mengakhiri ucapannya, tiba-tiba Selena memeluk tubuh Stefan sekuat tenaga. Selena memberitahu, "Hiro... Hiro... Hiro... dia meninggalkanku untuk pergi belajar di luar kerajaan. "

"Padahal biasanya kami bermain pagi, siang, atau pun malam. Tapi sekarang, karena Hiro tidak ada, aku bermain sendiri," jelas Selena.

Walaupun cahaya rembulan meredup, tak seterang beberapa waktu lalu, tapi Stefan meyakini Selena sebagai anak sinar rembulan. Mulai dari sana, Stefan bertekad untuk melindungi Selena. Dia yakin, jika Selena adalah putri kerajaan yang memiliki kuasa untuk menjaga sinar di kerajaan.

Stefan mencoba untuk membuka hatinya pada Selena. Dia bahkan mengabaikan suara langkah kaki kecil, dan bayangan seorang anak yang melintas di balik semak-semak.

Selama ini, Stefan meyakini Selena sebagai cahayanya, tetapi baru-baru ini Stefan baru sadar jika cahaya Selena berasal dari garis keturunan penyihir matahari, yaitu Sena.

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TEMPTED BY SUN WITCH [SUNGSUN JAYNO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang