•••
“ Hallo bro, kau beruntung. Kami ada Omega yang masih Nonbekas, dan fisiknya sangat masuk dengan kriteria yang kau cari bukan? “
“ Benarkah? “
“ Yaiyalah, memangnya aku bisa membohongi dirimu yang sudah langganan di sini. Aku kan tidak mau mengecewakan pelanggan yang suka menyewa Jalang kami. “
“ Beri aku Nomornya. “
“ Tapi tentu saja ini tidak murah. “
“ Kau memang licik, beritau saja nomornya dan aku akan membayar berapapun yang kau mau. Tapi jika jalang itu mengecewakan, aku akan membayar kurang dari yang ku janjikan. “
“ Duh baik-baik, di pintu No25. “
Pria itu pergi setelah mendapatkan kunci dari tangan Yeken, dia mulai berjalan ke tujuan di mana Omega yang dia pesan.
••
“ Cih menjijikan, ini sangat mirip dengan jalang yang sangat jalang! “ Kean masih berkaca memenatap dirinya yang menggunakan kostum kelinci yang seksi, itu sangat membuatnya jengkel. Tak lupa beberapa eksesoris dan topeng yang ia pakai, walau topeng itu hanya menutupi matanya, tapi setidaknya tidak akan ada yang mengenalinya.
Ceklek.
Pintu lalu di buka, menunjukan pria tadi, Kean langsung menghadap ke pria itu dengan kaget. Pria itu menatap semua lekuk tubuh Kean yang terlihat karna kostum kelinci itu yang sangat pendek dan ketat.
“ Maaf anda siapa? “ Pertanyaan Kean tidak di komentari oleh sang pria, dia hanya melepaskan jas rapinya dan mengambil handuk.
“ Aku adalah pelangganmu, aku mau mandi, kau tunggu di sini. “ Pria itu lalu mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi meninggalkan Kean yang masih merem melek menatapnya.
’ Aku baru sekitar 1 jam di sini, tapi sudah mendapatkan pelanggan? ’ pikiran Kean menjadi kosong dan susah berfikir, mungkin karna efek dari kecanggungan dan bagi dirinya yang belum siap.
“ Ok-ok, cukup bersikap layaknya jalang. “ Kean duduk di ranjang empuk sambil menenangkan dirinya.
“ Tapi bagaimana?! “
Ceklek.
setelah beberapa menit Pintu kamar mandi terbuka menunjukan pria tadi dengan handuk di pinggang dan bertelanjang dada, pria itu menatap Kean yang kebingungan.
“ Kau sudah siap? “ Mendapatkan pertanyaan itu tentu saja Kean hanya menelan ludahnya takut, dia tidak merespon apa-apa saat menatap pria di depanya.
“ Bisakah anda memberitau identitas anda terlebih dahulu? Saya merasa aneh jika melakukan ini dengan orang yang bahkan namanya saja tidak saya tau. “
“ Mahendra Alexndra, biasa aku di panggil seperti itu. Usiaku 29 tahun, tentang profesi kau tidak perlu tau. “ Pria itu lalu mengambil alkohol dan meminumnya dengan santai, sedangkan Kean masih takut dan malu-malu.
“ Sepertinya kau memang belum melakukan nya dengan siapapun. “ Mahen menatap Kean datar sambil masih meminum alkohol, Kean hanya tertunduk kaku menatap lantai. Dia juga menatap pahanya yang terlihat begitu mulus dan putih.
“ Boleh saya tau nominal uang yang akan anda beri? “ Kean perlahan mengangkat kepalanya berusaha menatap Mahen, Mahen lalu meletakan secangkir alkohol itu dan mengambil jasnya tadi.
“ Untuk jalang baru, biasanya akan di beri 30Jt dan 20jt nya di berikan ke bar, dengan kata lain kami para pelanggan akan membayar 50jt. Tapi karna kau masih perawan dan Yeken begitu licik, jadi harganya naik 2× lipat dari harga biasa. Dan kau akan mendapatkan 80jt. “ Mendengar nominal yang begitu besar Keam menjadi tergiur, tapi mau bagaimana pun dia takut untuk memulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine S1 √
General FictionSeorang pemuda yang sering di panggil Kean, Kean hidup bersama neneknya di rumah mereka yang begitu lusuh. suatu hari nenek Kean sakit dan harus di larikan kerumah sakit sesegera mungkin, Kean akhirnya bertemu bosnya dan meminta solusi. bos Kean lal...