38

1.2K 72 2
                                    

•••

” Apa? Kenapa Rayya menjadi seperti itu, dia adalah satu-satunya Omega di keluarga kita. Lalu kenapa dia malah pergi dan membuatmu seperti itu? ” Parona begitu marah saat mendengar Risya yang bercerita, justru Risya menjelek-jelekan Rayya seolah Rayya lah yang terobsesi dengan Melan dan memaksa Melan menjadi miliknya lalu menghukum Risya karna tau Risya juga suka dengan Melan.

” Rayya tidak patut hidup kak, kita harus membunuhnya dan membuat Melan jadi milikku! ” Pembelaan yang di berikan Risya hanya di pandang sinis oleh Pioran yang sadari tadi hanya mendengar.

” Kita tidak boleh gegabah, Rayya aset paling berharga di penelitianku. ” Ujar Pioran, Parona dan Risya memandang kakak mereka itu.

” Kau terlalu mementingkan penelitianmu itu Pioran, lagi pula kau tau keluarga Alexandra juga melakukan penelitian yang sama. Dan bahkan kau memaksaku mendekati Mahen untuk menyelidiki penelitian itu, kita sampai masuk ke keluarga Alexandra itu semua permintaanmu! ”

” Parona! Aku hanya ingin mengetahui kenapa mereka begitu cepat mengembangkan penelitian itu tidak lebih, sebagai saudara kau harus nya mengerti aku. ”

” Ahkk! Kau memintaku untuk masuk ke rumah Mafia kejam, sedangkan Risya memintaku untuk membuat keluarga Alexandra bisa membantu kita agar dia bisa menemui Melandra. Lalu apa yang bisa ku minta dari kalian kalau kalian saja bergantung padaku hah?! ” Risya dan Pioran terdiam, memang benar mereka tidak pernah memenuhi keinginan Parona karna hanya mereka yang meminta sesuatu pada Parona.

” Kau yang meminta Parona untuk meminta bantuan keluarga Alexandra? ” Pioran menatap Risya yang duduk berlutut dari tadi dengan wajah penuh lebam begitupun tubuhnya, mereka menatap Parona yang pergi dengan kesal.

” Kak, aku sangat mencintai Melan lebih dan sangat melebihi dunia. ”

” Akui saja, kau yang terobsesi itu kan? Rayya tidak mungkin seperti itu, dia sudah ku awasi dari sejak kalian lahir sampai tumbuh remaja seperti ini. ”

” Terserah kakak mau bilang apa, tetapi jika di suruh untuk menghancurkan dunia akan ku lakukan walau mustahil. Asal Melan menjadi milikku. ”

•••

” Tuan? ”

” TUAN! ”

Melan tersentak kaget mendengar teriakan dari sang Uke nya ini, Melan memandang Rayya yang duduk di atas ranjang memandangnya yang sedang melamun melihat ke luar jendela Motel.

” Kenapa? ”

” Tuan banyak pikiran? ”

” Tidak kok, aku hanya bingung. Aku takut tidak bisa memenuhi kebutuhanmu. ”

” Tuan jangan khawatirkan itu, aku tidak papa kok. ”

” Kita harus pindah sekolah dan itu memungut biaya, aku memang masih ada uang di Black card ku. Tetapi aku ingin menyimpannya untuk persalinanmu. ”

” Memangnya berapa uang yang ada? ”

” Tinggal sedikit. ”

” Berapa? ”

” 69 M. ”

” Bukannya itu sudah cukup? ”

Melan hanya terdiam menatap bersalah pada Rayya, dia ingin Rayya merasa serba tak ke kurangan atau apapun itu menyangkut ekonomi.

” Kita akan mulai pindah besok di Sma *** ”

” Baiklah, tapi perutku... ”

” Aku sudah menyuap pihak sekolah agar mau menerimamu, jika sudah mulai membesar dan hamil tua kau akan libur. ”

Mine S1 √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang