Truk sepuluh ton diisi dengan
Semua kenangan yang pernah ada
Tanpa menunggu mulai berangkat
Untungnya aku masih sempat datang
Aku mengejarmu dengan sepeda sedari tadi
(JKT48 - Ingatan Cosmos)Suara Oniel mengalun lembut sembari memain gitar di ruang tamu. Malam ini Mess sepi, sebagian besar member pulang ke rumah masing-masing.
"Tangan baru sembuh kok udah gitaran, ga ngilu?" tanya Indah sembari meletakan dua gelas teh hangat. Sebagai perantau beda pulau, Indah bisa dibilang cukup sering ditinggal di Mess sendiri saat sebagian teman-temannya memilih pulang ke rumah. Kadang Indah ke apartemen kakaknya yang di Jakarta, kadang dia akan menginap di rumah teman segenerasinya, tapi dia akan lebih sering di kamarnya yang bernuansa pink itu, salahsatu kamar yang memiliki kamar mandi dalam.
"Engga, ini malah ngelatih biar ga tremor terus" ucap Oniel lalu berterimakasih atas teh hangat yang indah bawa.
"Iya deh, kak Oniel yang lebih paham. Si Adel balik?" tanya Indah heran.
"Engga, dia nganter Greesel sama Gracie buat acara Erigo" jelas Oniel. "harusnya bentar lagi dia balik" tambahnya.
"Hmm gitu, nyanyi lagi dong, request-request" ucap Indah antusias.
"Boleh, tentang hidup-nya Sheila on 7 tau?" tanya Oniel.
"Tau dong, yuk duet" ucap Indah sembari tersenyum. Akhir-akhir ini karena kesibukan mereka berdua, Indah merasa hampir jarang ada momen dengan gadis kesayangannya itu. Eh, main klaim-klaim aja nih.
S'lalu kucoba menghangatkanmu
Dengan sebatang lilin ditengah badai ini
Aku pun tak ingin kau meredup dan membeku
Dan lilin ini segalanya yang tersisaCoba berusaha untuk lebih mencintaiku
Aku 'kan mencoba hal yang sama
Aku pun tak ingin meninggalkan tempat ini
Apa yang kau rasakan aku juga merasakanBertahan sayang dengan Dormamu
Indah terkekeh, lalu refleks mencubit pinggang Oniel, lagi asyik-asyik berdendang malah main plesetan lirik.
"Kami pulangggg!" teriak Adel bersama dengan Greesel dan Gracie yang mengikuti di belakangnya.
"Eh, Icel, Gracie, sini-sini istirahat, otsukare ya!" ucap Indah.
"Aku engga kak?" kata Adel dengan wajah cemberut yang dibuat-dibuat.
"Kaga, elu sono ke dapur!" jawab Oniel sembari terkekeh.
"Huh, aku emang anak tiri!" decak Adel kesal, lalu benar ke dapur untuk ambil minum.
"Makasih kak Indah, Kak Oniel" ucap Gracie dan Greesel sopan lalu mendudukan badan mereka di sebelah Oniel. Indah mengernyitkan dahi, merasa sudah salah menawarkan mereka duduk, padahal di sebelahnya kan juga kosong.
"Kak Oniel bisa main gitar?" tanya Gracie antusias.
"Bisa dikit-dikit, kenapa dek, mau request?" jawab Oniel.
"Dek? Gue juga mau dipanggil Dek Indah" batin Indah kesal.
"Boleh, taylor swift dong kak" request Gracie, matanya membulat.
"Love story aku tau sih, tipis-tipis ya kalian ikut nyanyi" ucap Oniel sembari memandangi ketiga gadis disisi-sisinya. Perlahan mereka mulai bernyanyi.
"Romeo take me somewhere we can be alone
I'll be waiting, all there's left to do is run
You'll be the prince, and I'll be the princess
It's a love story, baby, just say yes"
(Taylor Swift - Love Story)Indah menggigit bibirnya, lirik itu kenapa membuat dia ingin membawa Oniel berlari keluar dan menikmati momen berdua saja, sayangnya tak bisa. Lihatlah, gadis ini ternyata sudah jatuh cinta begitu dalam pada penyelamatnya.
Setelah lagunya selesai, Greesel berkata ingin mencoba memainkan gitar. Oniel pun meminjamkan Gitar miliknya itu. Pelan-pelan dia pun mulai menyanyikan lagu.
This is me praying that
This was the very first page
Not where the storyline ends
My thoughts will echo your nameUntil I see you again
These are the words I held back
As I was leaving too soon
I was enchanted to meet youPlease, don't be in love with someone else
Please, don't have somebody waiting on you
Please, don't be in love with someone elsePlease, don't have somebody waiting on you
(Taylor Swift - Enchanted)Selama menyanyikan itu tatapan mata Greesel terfokus pada Oniel yang ikut bernyanyi sambil melihat lirik di handphone-nya.
Indah mendesah nafas berat. Bahkan dua Ace dari generasi 11 pun ternyata jatuh pada pesona Oniel. Apakah ada kesempatan untuk dirinya, entah mengapa di dada Indah seakan ada beban 10 ton yang menghimpit.
---
"Belum tidur?" tanya Oniel saat melihat Indah sedang merenung di balkon atas, menghadap kolam renang dan halaman belakang. Di tangan Oniel ada Gitar yang baru saja selesai dimainkan.
"Belum, udah modus ke dedek-dedek gemesnya?" tanya Indah ketus, dia melirik Oniel sejenak lantas kembali fokus pada riak cahaya bulan pada kolam renang di bawah.
"Hah Modus? mana Ada, kan kamu yang nawarin mereka gabung, malah kamu ke atas duluan" ucap Oniel terkekeh, lalu bersandar di teralis balkon.
"Hmmm" Indah bergumam malas.
"Oiya dari kemaren, aku lagi latihan lagu ini, coba menurut kamu gimana ya?" ucap Oniel sambil menyiapkan gitarnya, abai akan wajah cemburu Indah. Dasar tidak peka. Tapi Indah pun akhirnya duduk bersisian dengan Oniel.
Kau yang terbaik
Wanita-wanita cantik di seluruh dunia pun
Tidak ada yang menandingi mu
Kau yang terbaik
Cinta adalah berlian milik diri sendiri
Kita bisa temukan sendiri
Value kita masing-masing
(JKT48 - Boku No Value)Indah lagi-lagi berusaha menetralkan debar kacau di hatinya saat mendengarkan suara merdu khas milik Oniel. Setiap petikan gitar-nya seperti menambah debar di hati Indah.
Wajah manis Oniel yang sedikit bulan menambah pesona tak tergambarkan yang tercetak pada hati Indah. Gigi kelincinya juga menciptakan kesan imut diantara ketenangan dan ketegasan langkah dan tatapannya. Ah, Sial, bisa-bisa Indah makin gila jika seperti ini.
"Gimana ndah?" tanya Oniel saat sudah selesai bernyanyi.
"Aku suka" jawab Indah masih fokus pada wajah Oniel.
"Suka yang mana, suaranya atau musiknya" tanya Oniel lagi.
"Suka Kak Oniel-nya" jawab Indah tanpa sadar.
"Eh?" Oniel kaget.
"Ehhhhhhhhhh"
Bersumbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Beloved Bodyguards (TAMAT)
FanfictionDi suatu semesta lain, Adel dan Oniel adalah Kakak Beradik yang dibesarkan di panti asuhan, sampai suatu kejadian memaksa mereka untuk menjadi pelindung bagi-bagi member-member grup Idola ibukota. Bagaimanakah keseruan perjalanan mereka? - Sebenarn...