Mobil yang Adel tumpangi sore ini terasa begitu sepi, entah karena canggung atau karena tidak ada bahan obrolan, semuanya sibuk dengan pikiran masing-masing. Adel beberapa kali mencuri pandang pada kedua gadis yang duduk di belakang. Ingin membuka obrolan, tapi bingung mulai darimana.
"Kak Flora, maaf telat bilang, tapi makasih ya martabaknya" akhirnya Adel memulai obrolan juga setelah berpikir cukup panjang.
"Iya sama-sama Del, kata Kak Oniel kamu suka martabak, jadi sekalian aja" ucap Flora.
"Iya, suka banget hehe" jawab Adel sembari tersenyum.
"Oh jadi martabaknya dari Flora, dapet aja siang-siang Flo" ucap gadis satu lagi yang daritadi diam.
"Iya Shel, di aplikasi Online kok gue mesennya" ucap Flora membalas perkataan Ashel.
"Kalo makanan Favorit Kak Flora apa?" tanya Adel.
"Sushi sih, tapi ramen juga suka" jawab Flora.
"Ohhh, kalo elu Shel?" tanya Adel.
"Dih, sama Flora sok imut, sama gue, kok elu-elu aja" batin Ashel kesal. "Sashimi sama Pempek" ucap Ashel ketus.
"Ohhh, kalau aku Pecel Lele sama Martabak Manis, terutama yang cokelat atau keju, wuih enak" ucap Adel sembari membayangkan Martabak manis dimakan hangat-hangat.
Flora tersenyum simpul, tingkah Adel begitu menggemaskan.
Tak Lama mobil mereka sudah sampai di Indomaret kawasan BSD, tempat berlangsungnya kegiatan Nivea, lautan penggemar sudah kelihatan. Flora dan Ashel menelan ludahnya berkali-kali. Bukan, mereka bukan tidak suka bertemu dengan fans, namun jika sebanyak ini kekhawatiran akan terjadi kerusuhan tentu akan muncul. Adel memperhatikan wajah khawatir kedua gadis yang dia jaga itu.
"Tenang aja, aku janji kalian bakal aman sampe pulang" ucap Adel yakin.
Flora berusaha tersenyum dan mengangguk, sejauh ini kedua bodyguard baru mereka memang selalu maksimal dalam penjagaan.
"Kalau gue kenapa-kenapa, pokoknya elu bakal gue hukum Del" ucap Ashel dengan nada tengil.
"Hukum apaan?" tanya Adel polos.
"Ah, itu-Ada deh" ucap Ashel gelagapan, hukuman yang ada dipikirannya tentu jauh dengan hukuman yang ada di kepala Adel.
Adel hanya menggendikan bahu saja, lantas menginstruksikan kedua gadis itu turun setelah dia bukakan pintu untuk mereka berdua. Saat Adel keluar, dia disambut oleh beberapa security dan pihak Nivea yang akan membantu dirinya. Setelah memecah kerumunan untuk membuka jalan, Adel lantas membuka pintu mobil, Flora dan Ashel pun keluar sembari dikawal ketat oleh Adel. Mereka berdua melambai-lambaikan tangan kepada para fans. Adel berharap semuanya segera berakhir dengan tenang.
---
"Otsukareee, nih minum dulu" ucap Adel sembari memberikan dua air mineral ke Flora dan Ashel yang sudah masuk di kursi belakang mobil. Keduanya lantas menerima minuman dari Adel dan berterimakasih.
"Syukur ya, tadi lancar-lancar aja, ga ada yang aneh-aneh" ucap Adel, meskipun ramai tapi tadi cukup tertib, tidak ada yang nekat colek-colek atau sampai mengejar mobil mereka.
"Iyaaa, ah tadi ada Kakak-Kakak dari fanbase aku, pada niat-niat banget deh" ucap Ashel.
"Ya, oshinya mau grad, jelas diikutin kemanapun lah Shel" ucap Flora terkekeh.
"Hahhh, bentar lagi yah, jadi keinget deh" Ashel menghembuskan nafas.
Adel hanya memperhatikan itu dengan sedikit tersenyum getir. "Elu emang kenapa cepet-cepet banget mau lulus Shel?" tanya Adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Beloved Bodyguards (TAMAT)
FanfictionDi suatu semesta lain, Adel dan Oniel adalah Kakak Beradik yang dibesarkan di panti asuhan, sampai suatu kejadian memaksa mereka untuk menjadi pelindung bagi-bagi member-member grup Idola ibukota. Bagaimanakah keseruan perjalanan mereka? - Sebenarn...