Two birds on a wire
One tries to fly away
And the other watches him close from that wire
He says he wants to as well
But he is a liarGundukan tanah terakhir menjadi tanda penutup kisah hidup gadis itu. Isak tangis membiru mewarnai pagi itu. Pemakaman cukup ramai, diantara semua pelayat yang hadir, ada 3 gadis yang airmatanya sudah habus. Mata mereka sembab, saling mengenggam tangan menguatkan. Freya, salahsatu dari ketiga gadis itu masih tidak percaya akan semua yang terjadi kemarin. Rasa-rasanya semua berjalan terlalu cepat, beberapa tahun lalu dia berkenalan dengan gadis itu, menjadi sahabat dan semakin dekat. Lalu berpisah karena keadaan, berpisah terlalu jauh sampai bersebrangan, lalu tiba-tiba ia harus ditinggal selama-lamanya.
"Yori, mungkin di semesta ini akhir kisah kamu tidak indah, tapi aku berharap di kehidupan lain kamu bisa bahagia dengan jalan kamu sendiri" Fiony yang berada di sebelah Freya berkata lirih dengan nada tercekat. Tangannya mengenggam Freya dan Zee-gadis satunya lagi-erat.
Zee tersenyum getir "Mungkin di semesta lain kamu bisa satu project sama Komedian Favorit kamu, Raditya Dika, main ke youtube-nya, bikin film, apa saja, asal kamu bahagia Yor" Zee menunduk sedalam-dalamnya.
Freya memandangi kedua wajah sahabatnya yang berada di sampingnya. Rasanya begitu sakit mendengar pengharapan-pengarapan penuh penyangkalkan atas kenyataan yang terjadi pada kehidupan mereka saat ini. Tapi tidak apa, jika itu bisa sedikit mengobati perih mereka.
"Yori, semoga di semesta lain, kamu bisa jadi anime seperti Jiko kamu ya" Freya berjongkok, meletakkan bunga gardenia di rumah terakhir Yori. Bunga Gardenia adalah perlambangan bunga tegar yang bisa tumbuh di medan apa saja. Seperti Yori.
---
I'll believe it all
There's nothing I won't understand
I'll believe (I'll believe) it all
I won't let go of your hand"Kamu cemberut gitu kenapa sih Fre?" tanya Yori sambil mencubiti pipi Freya.
"Hmm gapapa" Freya melepaskan tangan Yori dari pipinya.
"Kamu cemburu ya, aku naik tim duluan sama Zee?" tebak Yori.
"Hmmm" Freya membuang muka "Bukan cemburu, cuma kesel dan insecure aja sama diri sendiri, apalagi kalian masuk tim J sama senior-senior"
"Eh, ga boleh ngomong gitu" tiba-tiba Zee sudah memeluk Freya dari belakang. "Semua ada waktunya, nanti manajemen dan fans pasti bisa ngeliat kerja keras kamu kok"
"Iyaaa, apalagi kita, kita paling tau gimana rajinnya Freya latihan" puji Yori ikut memeluk.
Freya tersenyum "Makasih banget loh, aku seneng satu generasi sama kalian" bisik Freya "Semoga suatu saat kita bakal satu team ya!" tambahnya yang diangguki Zee dan Yori erat.
---
"Bener sih satu team, tapi Team T Fly hahaha" beberapa bulan setelah itu Yori dan Freya makin erat dengan Fiony sebagai tambahan dil ingkaran pertemanan mereka. Zee juga kadang masih bergabung namun karena kesibukanya di team J, dia tidak bisa sesering yang lainnya.
"Kak Yori pasti bete ya, turun Team?" tanya Fiony yang saat itu pipinya belum hilang efek jadi anak DKV.
"Ga bete kok, semua punya porsinya masing-masing, termasuk aku disini hehe" jawab Yori.
"Iya sih" pikir Fiony "Aku aja mikirnya aku bakal naik K3 loh" ucapnya.
"Ngarep banget biar bareng kak Ara ya?" goda Freya.
"Mana ada!" Fiony berkecak pinggang. Yori dan Freya tertawa melihat ekspresi Fiony.
"Ada apa nih rame-rame?" tanya Zee yang masuk bersama Afikah ke dalam backstage tempat para member biasa beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Beloved Bodyguards (TAMAT)
FanfictionDi suatu semesta lain, Adel dan Oniel adalah Kakak Beradik yang dibesarkan di panti asuhan, sampai suatu kejadian memaksa mereka untuk menjadi pelindung bagi-bagi member-member grup Idola ibukota. Bagaimanakah keseruan perjalanan mereka? - Sebenarn...