Adel sedang menyesap es kopi susunya, saat ini kantin kampus swasta di salahatu daerah Ibukota sedang ramai dengan para mahasiswa yang sedang asyik dengan makanan dan minumannya. Ada yang makan siang, ada juga yang hanya sekadar meminum soft drink dingin, sebagai pelepas dahaga di panasnya Ibukota. Jakarta memang kian panas akhir-akhir ini, Entah mengapa sejak bukan Pak Ani-lah malah politik.
"Maaf lama ya!" tiba-tiba gadis manis bertubuh mungil menepuk pundak Adel.
"Eh kak Flo, engga kok, baru 2 jam lah" ucap Adel sembari terkekeh, tentu dia bercanda.
"Haha, eh btw maaf ya, kamu harus muter ke kampus aku dulu baru ke venue acara" ucap Flora dengan nada bersalah, lantas ia duduk di sebelah Adel.
"Santai kak Flo, haus?" tawar Adel, sembari menyodorkan Es Kopi Susunya, bibir Flora terlihat kering.
"Mau, tau aja aku haus, tadi abis presentasi soal hiragana dan macem-macemnya" jawab Flora langsung menyesap banyak Es Kopi Susu Adel. "Arigathanks!" ucap Flora setelah selesai minum.
"Habisin aja Kak, masih haus kayaknya" ucap Adel terkekeh, yang dibalas anggukan Flora, dia memang sangat haus. Tumblr kesayangannya tertinggal, sehingga dia tidak membawa minum sepanjang kelas dari pagi sampai siang.
"Udah?" tanya Adel saat melihat cup plastik es kopi susu yang diminum Flora sudah habis.
"Udah, yuk mau langsung?" jawab Flora antusias.
"Ga makan siang dulu?" tanya Adel "cukup kalau mau makan dulu kak Flo" tambah Adel.
"Engga ah, makan di venue aja, resto ramen favorit aku ada disitu" jelas Flora. Siang ini memang dia ada kegiatan mengisi talkshow kreatif anak-anak muda, di salahsatu mall di Jakarta, selain Flora ada 2 influencer muda lain yang akan mengisi talkshow itu.
Adel hanya mengangguk menurut lantas mulai berdiri dan berjalan bersisian bersama Flora menuju parkiran.
"Aneh banget, masa artis terkenal ibukota ke tempat acara naik Vario 150cc" kekeh Adel sembari memberikan Helm bogo merk Cargloss (wkwk) yang Flora beli khusus, untuk dia pakai saat naik motor atau berkegiatan bersama Adel.
"Makanya belajar mobil yang bener Dudul, jangan hawanya mau racing mulu, si Olla sampe capek ngajarin kamu" kekeh Flora "Dikit-dikit gas, terus pas lagi kenceng rem tangan, hampir jantungan dia katanya haha" tambahnya.
"Kak Olla-nya aja kaga punya adrenalin" kilah Adel sembari tersenyum nakal.
"Huuu, seriusan yang bener belajarnya, siapa tau ada rezeki beli mobil ntar kamu" ucap Flora tiba-tiba serius.
"Iya sih, pengen beli Miata, biar samaan kayak Ci Shani dan Atin" ucap Adel tersenyum sembari mengenakan helmnya "Si atin naik mobil masih secupu aku aja gaya-gayaan ya, haha"
"Biarin aja, kalau baret-baret udah mobil sendiri ini hahaha" Flora pun ikut berkomentar jahat, sembari naik ke boncengan lantas memegang pinggang Adel erat.
Sepanjang perjalanan mereka berdua lebih banyak diam, efek panas dan polusi Ibukota yang menyebalkan di siang hari. Flora memandangi tangannya yang sedang mengenggam pinggang Adel, dia berharap bahwa suatu saat, hanya dia gadis yang berhak terus memboceng Adel dan meminta semua perhatiannya. Sejak kejadian beberapa malam yang lalu, ketika dia yang berniat bergabung dengan Adel dan Freya yang sedang bercerita di Kolam renang tapi malah tak sengaja mencuri dengar tentang masa lalu Adel dan Oniel yang penuh kepiluan. Mendengar hal itu, membuat Flora berjanji dalam hatinya. Bahwa, Jika di masalalunya, dunia tidak mengizinkan Adel untuk bahagia, maka Flora akan membuat dunianya sendiri dimana Adel bisa bahagia dengan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Beloved Bodyguards (TAMAT)
FanfictionDi suatu semesta lain, Adel dan Oniel adalah Kakak Beradik yang dibesarkan di panti asuhan, sampai suatu kejadian memaksa mereka untuk menjadi pelindung bagi-bagi member-member grup Idola ibukota. Bagaimanakah keseruan perjalanan mereka? - Sebenarn...