Happy Reading All!
SATU, DUA, TIGA!!!
Sorak-sorai para siswa memenuhi ruangan 11 IPA 2 di saat siswa lain tengah meninggalkan kelas menuju kantin. Ruang kelas yang dihias secantik mungkin dengan banyaknya hiasan-hiasan kerlap-kerlip, serta taburan confetti yang memenuhi lantai membuat perayaan ulang tahun Aretha yang ke-18 semakin meriah. Kue berdiameter 18 senti yang telah didesain sedemikian rupa telah tersedia di atas meja. Di atasnya terdapat nama lengkap Aretha serta umurnya saat ini. Dirinya juga telah dipakaikan mahkota dengan pernak-pernik berwarna silver pada kepalanya, dan tak lupa stiker-stiker kecil yang ditempelkan pada wajahnya. Semuanya telah disiapkan oleh keempat sahabatnya. Meysha, Aslan, Finn, dan Ali kini berdiri melingkar bersama teman-teman sekelasnya. Setelah menyalakan party popper yang Aretha yakin terdengar hingga penjuru lantai 2, penghuni kelas 11 IPA 2 yang kini memakai topi bermotif polkadot secara kompak menyanyikan lagu 'Tiup lilin' untuk Aretha.
Hal ini benar-benar di luar prediksi Aretha. Ia tak menyangka keempat sahabatnya akan meminta teman-temannya sekelas untuk ikut merayakan ulang tahunnya. Ia merasa begitu senang hingga tak dapat ia ekspresikan.
Tiup lilinnya Tiup lilinnya Tiup lilinnya sekarang juga Sekarang juga Sekarang juga
Setelah lagu selesai dinyanyikan, Aretha mengangkat kue yang didominasi warna ungu pastel dengan kedua tangannya. Ia menatapnya, mengagumi desain kupu-kupu di atasnya, lantas segera meniup lilin yang menyala. Asap kehitaman segera muncul begitu api ia matikan. Tepuk tangan yang meriah dari teman-temannya segera memenuhi ruangan.
BRAK!
Secara spontan pintu ruang kelas terbuka dengan kasar, membuat suasana kelas yang sebelumnya ricuh kini menjadi hening. Seorang perempuan dengan jepitan rambut berwarna ungu muncul dari balik pintu. Seluruh pasang mata menuju ke arah gadis tersebut. Pandangan gadis berkulit sawo matang itu mengedar seakan tengah mencari seseorang, napasnya terengah-engah dan pandangannya tajam.
Langkah kakinya terlihat tergesa-gesa ketika tatapan matanya bertemu dengan milik Aretha, sehingga menimbulkan suara hentakan yang cukup keras dan memekakkan telinga. Tentu saja, Aretha telah menduganya. Gadis centil primadona sekolah yang selalu mencari masalah dengan dirinya. Pandangannya lurus menatap Aretha yang berdiri mematung di depan kelas. Seluruh siswa yang berada di dalam kelas mengalihkan pandangannya pada perempuan dengan name tag 'Salsabila Putri'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternity;
Teen Fiction[ON GOING] Eternity; Keabadian Pernahkah kalian mendengar seseorang yang memiliki kekuatan sejak lahir? Iya, kekuatan sungguhan. Mungkin banyak terjadi dalam film karangan. Namun percaya atau tidak, Aretha Pricillia dapat melihat aura seseorang hany...