ALFIANLEA {completed}

3. Kerumah Alfi 🦋

❗happy enjoy❗

satu emot hari ini:😎

Pagi, pukul 07.30 wib.

Anlea belum menemukan sosok Alfi. ya dia tidak heran sih kalau cowoknya itu belum nongol jam segini toh hobbinya emang telat. Anlea menarik napas dalam-dalam. letak kelasnya dan Adisca berbeda. diantara mereka bertiga Anlea terasingkan sendiri berada dikelas yang berbeda sama Adisca dan Pretty yang satu kelas. mangkanya Anlea kalau dikelas kebanyakan diam karena gak ada orang yang seprekuensi sama dia selain dua teman konyolnya itu. maklum udah bestian sejak SD.

Anlea menggerutu karena pagi pagi begini sudah disuguhkan masalah Alfi dengan keluarganya. Anlea itu masuk kedalam grup khusus keluarga Alfi yang didalamnya tidak ada Alfi pastinya. karena memang grup itu di khususkan untuk menggibah Alfi.

Rentetan pesan masuk dari mama, papa, dan adiknya Alfi. mereka seperti biasanya meminta Anlea membujuk Alfi agar mau pulang kerumah dan tidak suka bepergian begitu papanya Alfi pulang. bagi mereka hanya Anlea yang bisa membujuk seorang lelaki sekeras Alfi itu. namun bagi Anlea tidak begitu, justru hanya Alfi sendirilah yang bisa memahami dirinya. dia hanya membantu lewat nasehatnya yang terkandang juga sering Alfi lontarkan jikalau dia diposisi sama seperti Alfi saat ini.

"Hubungan yang rumit, "gumamnya membaca beberapa pesan di dalam grup yang membicarakan soal Alfi semalaman tidak pulang kerumah melainkan nginap di apartemennya.

Hubungan antara Alfi dan papanya tidaklah akrab. bisa dibilang Alfi cukup membenci papanya karena sebuah alasan. sebaliknya, papanya tidak membenci Alfi. dia hanya merasa bersalah dan menyesal telah membuat Alfi memusuhinya seperti sekarang ini.

"Ya. buruan siap-siap. kelas pertama kita di adain lebih cepat dari biasanya karena pak Gun sibuk gak masuk hari ini. "ucap Abrian mendatangi Anlea ke mejanya.

Cewek itu mengangguk mengikat rambutnya.

"Terus kita ngapain?" tanyanya.

"Berkebun di lapangan belakang. Bu Sista yang gantiin jam pak Gun mangkanya minta tolong kelas kita buat bantuin dia nanam sayuran disana. katanya sekalian kita ngenalin tanaman tanaman hidup gitu? lumayan buat nambah nilai, kan?  "

Anlea mengangguk.

"Yaudah. ayo!"

Sementara itu ditempat lain diwaktu yang bersamaan Alfi tengah duduk santai di sopa. dia memilih bolos daripada ke sekolah hari ini. moodnya beneran buruk.

"Kalau Anlea tau lo bolos bakalan di omelin lo sama dia!"celetuk Regan menaruh beberapa kaleng soda dingin diatas meja.

Alfi mengabaikannya sambil memakan buah anggurnya.

"Mau sampai kapan lo gak mau teguran sama bokap lo?" tegur Bintang ikutan.

Mereka bertiga bolos kecuali Andre yang lebih memilih setia mengikuti pelajaran daripada bolos karena dia ingin melihat sang mantan disekolah.

"Sebenarnya apasih alasan lo sebenci itu sama bokap lo Alfi?" tanya Bintang tak habis pikir. setahunya Alfi ini tipe anak yang penurut. gak menyangka kalau sebenarnya sebaliknya.

Alfi diam.

🦋🦋🦋🦋

Anlea jengkel mengetahui fakta kalau cowoknya sudah 2 hari ini hilang kabar. bahkan pesannya pun gak cowok itu balas sama sekali. dia semakin kesal memikirkan alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang selama 2 hari ini di lemparkan oleh keluarga Alfi padanya mengenai keadaan cowok itu.