ALFIANLEA {completed}

19. 🔥

SEGENAP HATI MENGUCAPKAN SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA KEPADA KITA SEMUA YANG SEAGAMA.

HAPPY READING ❗

ALBACK.

UP NYA LAMA, SORRY. SIBUK🙏

❗Vote ya❗

💯💯💯

Setiap manusia memiliki seseorang yang spesial dihatinya. seseorang yang akan terus abadi. sampai dia percaya bahwa, suatu hari dia bisa membuka tempat baru untuk orang lain isi sebagai pelengkapnya.

"Gue laper, sumpah, gue pengen marah!"

"Kenapa lagi? lo badmood karena Anlea sibuk sama Alfi?"

"No, Dis. gue badmood karena hal lain. "

"I think you need someone?"

"That true. but, someone I need I can't get. "

Adisca dan Pretty berjalan menyusuri koridor kelas sepuluh berjalan menuruni tangga pertama. lelah, mata Pretty mencari keberadaan seseorang. Adisca tahu bahwa salah satu sahabatnya itu tengah menaruh rasa kepada seseorang yang sudah memiliki orang lain di hatinya. kagum, sekaligus gentar.

Bagi Adisca, yang cintanya sudah pernah gagal berlayar. jatuh cinta adalah hal tersulit sekaligus tersakit.

Kamu bisa dengan mudah jatuh cinta dan di cintai. akan tetapi, kamu akan lebih sulit sembuh ketika hatimu dihancurkan oleh perasaanmu sendiri.

Memilih untuk tak jatuh cinta sama sekali juga bukanlah pilihan terbaik.

"Kenapa?" Adisca menoleh menatap Pretty yang tiba-tiba saja menghentikan langkah kakinya. matanya mengikuti arah pandangan Pretty berhenti.

"A-Ab-"

Abrian melangkah begitu saja melewati sapaan Pretty. dia hanya berjalan lurus kedepan tanpa memalingkan wajahnya ke arah Pretty.

"ABRIAN!" teriaknya jengah. cowok itu terus saja mengabaikannya. mengapa?

"Lo kenapa cuekin gue terus?! lo kenapa sedingin ini sama gue?! kenapa lo memperlakukan gue kayak gini!!"

"GUE SUKA SAMA LO! GUE CINTA SAMA LO!! GUE SAYANG BANGET SAMA LO!!!"

Mungkin Pretty sudah lelah terus di abaikan olehnya. lihatlah pandangan matanya yang menjawab segala rasa dalam hatinya. semua siswa menonton pernyataan perasaan tersebut. beberapa juga mulai menggosip. Adisca diam. diam karena kebingungan.

Sedang Abrian, cowok itu menghela napas dingin dan berbalik menatap Pretty tajam.

"Lo, gak sepenting itu di hidup gue. "

Pretty bungkam mendengarkan jawaban Abrian. ia mengulum senyum kecut kemudian tertawa miris menatap punggung kepergian Abrian.

"I'm not fine. "

💯💯💯

Anlea mendengar gosip tentang pernyataan cinta Pretty yang sudah di tolak terang terangan oleh Abrian pun memutuskan mendatangi Abrian ke kelasnya berada. napasnya memburu naik turun. karena cowok itu sahabatnya menangis tersedu-sedu di UKS hingga saat ini.

"Ab?"

"Gue gak mau bahas. "

"Gue-"

"Gak usah ikut campur. "

"Gue baru mau ngomong, Ab?"

"Gue tau apa yang mau lo omong. gue gak mau dengar. dan gue gak mau lo ikut campur. "

"Tapi Pretty sahabat gue!"

"Dan gue?!"

Anlea tersentak kala Abrian sedikit membentaknya. cowok itu berdiri langsung dari duduknya. dia yang tadinya tenang seketika menampakkan ekspresi lain diwajahnya.

"Gimana sama gue, Ya?! "tanyanya prustasi.

"Gue gak cinta sama sahabat lo. gue memperlakukan dia baik dan menerima semua kebaikan dia ke gue semata karena lo. karena permintaan lo agar gue gak cuekin dia! gue gak cinta sama sahabat lo, Lea. "

Anlea tak bersuara. dia bukannya tak ingin akan tetapi dia merasa tak berhak untuk membela diri disini. Abrian benar. dia sudah terlalu ikut campur. dia memaksa Abrian melakukan hal yang tidak Abrian suka demi dirinya dan kebahagiaan temannya. di sisi lain dia melupakan Abrian.

"Maaf. "Anlea mengangguk anggukkan kepalanya. "Maaf karena gue, lo jadi kesusahan. gue benar benar sadar bahwa lo kesusahan selama ini karena permintaan gue. tapi, gue melakukan itu bukan berarti gue gak memikirkan perasaan lo. "

Anlea tau bahwa Abrian menyukai nya. akan tetapi, dia bersikap seolah tidak mengetahuinya untuk mempertahankan hubungan baiknya dengan Abrian. dia terlalu memaksa agar Abrian tidak lagi menaruh perasaan pribadi terhadap nya. tapi dia lupa, bahwa perasaan manusia tidak bisa kita atur sesuka hati.

"Gue gak tau kalau pilihan gue bakal nyakitin semua orang. gue benar-benar minta maaf sama lo. tapi, gue melakukan ini karena gue berpikir dengan itu lo bisa membuka kesempatan buat diri lo sendiri mencintai orang lain selain seseorang yang gak akan pernah bisa jadi milik lo. "

"Gue gak pernah perduli gue bisa memiliki orang itu atau enggak. yang jelas, gue gak akan pernah, membuka hati gue untuk orang lain sebelum gue yakin seseorang yang gak bisa gue miliki itu memang bukan di takdirkan buat gue. "

Anlea menghela napas kemudian tersenyum kecut kepada Abrian.

"Begitupun dengan seseorang yang lo cintai. jangan berharap apapun dari gue, "

"Lea, gue gak-"

"Gue permisi. "

Anlea meninggalkan Abrian dikelas.

AAARGH!!

Cowok itu berteriak prustasi.

Dia di tolak, kan?

"BANGSAT ! "

TO BE CONTINUED...
KOMEN DI BAWAH❗❗

jawab ya:
KANGEN ALFI GA??