41. Salam perpisahan

1.3K 57 26
                                    

selamat membaca


untuk para pembaca tercinta ga nyangka yaa kita udah tiba di bab ini, senang rasanya mengenal kalian melalui cerita gj yang banyak kesalahannya ini.

Untuk revisi akan dilakukan nanti


---


"ALFI!!!"

Tubuhnya berbalik menoleh ke belakang. sapaan gadis itu menerbitkan senyum cerah diwajahnya. Anlea melambaikan tangannya dengan tersenyum lebar. Alfi langsung memfokuskan kameranya ke gadis itu kemudian mengambil beberapa foto Anlea.

"Cantik. "

Anlea berlari larian di taman bunga matahari. melihatnya dari kejauhan seperti itu entah kenapa rasanya ada yang menjanggal dihatinya. Seolah Anlea berada ditempat yang sangat jauh dari jangkauannya.

"Ya! ayo balik ke anak anak!" teriaknya

Anlea berlari menghampiri cowok itu membawa tas selempangnya.

"Ayo!"

Mereka berkumpul di tepi danau melakukan piknik bersama. ada Regan, Andre, Bintang, Ezhar, Pretty, Celsie, Andrian kekasih Celsie yang sudah disetujui oleh Alfi, dan juga Adisca. Hizca, Andes, Mira, juga Genta. mereka memilih untuk piknik secara terpisah dengan para anak anaknya agar tak mengganggu momen kebersamaan mereka.

"Anjrit! jeruknya masam banget gila! ini yang beli siapa anjir?!" Regan langsung meletakkan jeruk ditangannya yang sudah ia kupas itu kedalam wadah kosong.

"Gu-Gue,"jujur Adisca menggaruk tengkuknya malu. "Gue gak bisa milih soalnya gak biasa belanja gituan!"

"Oh pantes! elu mah selain beli barang branded gak ada yang lu bisa! di suruh beli micin pasti yang lu ambil pasti royco! "nyinyir Regan terhadapnya

"Kan gak pernah diajarin sama nyokap?"

"Lo bener sih. lo gak salah. tapi..."Bintang terus menghela napas berulangkali. "Udahlah! serah lo aja deh, Dis. udah!"

Andre tertawa gemas.

"Eh, Ya, lo mimisan tuh!"

Semua mata spontan tertuju pada Anlea. Alfi memberikannya tisu untuk membersihkan darah yang mengalir dari hidungnya.

"Lo sakit, Ya?" tanya Pretty cemas

"Iya. kak Lea sakit? "tambah Celsie panik

Anlea menggelengkan kepalanya saja.

"Emang sering kayak gini. tapi gue beneran gakpapa, sumpah!" jawab Anlea. "Gue kalau kecapekan emang suka mimisan sih, hehehehe. "

Yang lain mengelus dada bersyukur mendengarnya.

"Oh gitu ya? jadi, lo beneran mau ngelanjutin pendidikan kuliah ke Paris, Ya?"

Anlea mengiyakan pertanyaan Pretty. baginya pendidikan nomor satu untuk dikejar.

Menjadi wanita karir berpendidikan dan mandiri yang bisa menghasilkan uang sendiri adalah impiannya. Anlea tidak ingin terus terjebak di situasi situasi yang selalu bergantung pada oranglain. walaupun keluarganya keluarga yang berkecukupan akan tetapi dia tidak ingin terus bergantung pada mama papanya.

ALFIANLEA {completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang