Perkelahian sengit itu di mulai sejak 5 menit lalu. Andre dan Rafael tampak sama sama hebatnya dalam seni bela diri. kalau bibir Andre pecah maka perut Rafael memar. keduanya tampak kewalahan menaikturunkan napas masing-masing.
"Ternyata lo semakin hebat setelah jadi pengkhianat. "ujar Rafael menyeringai
Andre meludah didepannya.
"Gue gak pernah merasa berkhianat sama lo. "Sarkasnya tajam. "Lo sendiri yang mengingkari janji lo dan gak tau terimakasih. dan gue, jauh lebih baik setelah gak berteman sama geng lo yang pecundang itu!"
Mendengar kata-kata pedas dari Andre membuat Rafael naik pitam. dulu mereka tidak seperti sekarang sebelum kejadian itu merubah keduanya dijalan yang berbeda.
Dulu mereka teman baik. tapi itu dulu..
"Lo ngehianatin gue karena lo udah laporin gue sampai gue masuk penjara! dan setelah keluar penjara lo adalah satu satunya orang yang pengen gue habisin karena udah bikin gue menderita! dan leader lo... bikin gue makin benci sama kalian karena udah nyuci otak lo buat ngehianatin gue!"
"Jangan menyalahkan oranglain atas kebodohan lo sendiri Rafael. Gue udah bilang sejak awal. dalam geng kita harus bersih, gak ada nark*ba. tapi apa? lo malah mau jeblosin gue agar lo tetap terlihat bersih. lo yang gak tau terimakasih setelah gue membantu banyak hal di hidup lo!"
"Bangsat lo Ndre!"
Andre dan Rafael kembali duel di sisa sisa tenaga mereka.
Bugh!
Sekali hantam Rafael langsung tersungkur ketanah dengan memuntahkan darah segar.
"Pengecut!"
🦋🦋🦋
"Lea, Lea. gue mau bilang sesuatu sama lo, "ujar Bintang menghampiri Anlea ke bangku nya.
Alfi mendorong wajah Bintang menjauhi Anlea. "Jaga jarak!"
Bintang mendengus. "Iya sorry. gue lupa kalau lo posesif!"
Alfi cuman berdehem ditengah ke-ketusan Bintang.
"Bilang apaan?" tanya Anlea melirik Bintang.
"Gue akhirnya menemukan pujaan hati gue! "
"Oh ya?! siapa?!?!"
"Lo mau tau?"
"Iya mau! siapa? siapa tau kan gue bisa bestian sama dia. kan??"
Bintang setuju akan hal itu.
"Dia adalah... Pelangi!"
Mata Anlea dan Alfi membulat sempurna.
"APAAAA?!!!"
Pelangi adalah salah satu murid di SMA tetangga. yaitu SMA yang sama dengan sekolah Celsie. bisa dibilang Pelangi itu teman baiknya Celsie. bahkan cukup dekat juga sama Anlea karena Celsie sering mengajak Pelangi main sama Anlea dan memperkenalkan mereka. Anlea gak menyangka kalau Bintang akan menyukai gadis seperti Pelangi yang polos dan agak lugu itu.
"Lo serius suka sama temen adek gue?!" heboh Anlea bertanya. "Kenapa harus Pelangi yang Lo sukai sih?!"
"Memangnya kenapa? dia kan juga cantik dan baik. salah ya?"
"Ya enggak sepenuhnya tapi! "
"Dia adik kelas, gitu?"
"BUKAN!!! MASALAHNYA BUKAN DI DIA TAPI DI ELO!"
"Kok gue sih?!?!"
"Ya karena cowok spek dakjal kayak elo suka sama cewek polos dan lugu kayak Pelangi itu suatu hal yang paling gak bisa gue terima!! dia bisa terjerumus akan sisi dakjal lo itu! dan gue gak mau itu terjadi kepada temen calon adik ipar gue tersayang, Bintang!!!"
Alfi sih setuju. bisa bisanya Pelangi yang menjadi target lelaki setengah setan satu ini? dia tak bisa membayangkan nasib Pelangi kedepannya.
"Buset Ya, "Bintang menutup telinganya saking nyaringnya suara Anlea. "Gue gak sedakjal itu juga kalik! lebih dakjal cowok lo tauk! sadar dong!"
"Ya kalau itu kan cerminan diri gue. kalau elo mah kebalikan!"
Sekelas tertawa mendengar perdebatan dua orang receh itu. kelang dua detik Andre muncul dalam kondisi acak-acakan serta luka luka ringan diwajahnya.
Anlea lekas berdiri. Bintang membelalak. Alfi mengernyitkan alisnya.
"ASTAGA!! LO KENAPA?!!!!"heboh Anlea mewakili yang lainnya.
Andre duduk di bangku kosong.
"Eh. tolong siapapun ambilin kotak P3K di UKS dong! temen kita babak belur. siapapun tolong ya? " teriak Anlea kepada siapapun. beberapa siswi tentu saja langsung bergerak bahkan sebelum Anlea meneriaki mereka.
"Kenapa lo? siapa nyari masalah sama lo, huh?"tanya Bintang langsung mendatarkan wajahnya.
"Biasa. "jawabnya singkat. "Gue gak sengaja ketemu dia sewaktu lagi di luar sekolah tadi. "
Alfi terlihat dingin. "Di keroyok lo?" tanyanya menyelidik.
Andre menggeleng. "By one, bos. "
"Ada luka yang serius gak? atau apa? ke UKS aja gih! takutnya tulang lo ada yang patah. "Kata Anlea dibalas gelengan kepala sama Andre.
"Males gue. "
Dia menolak ke UKS bukan tanpa alasan btw. tapi karena mantannya adalah anggota PMR yang bertugas menjaga UKS hari ini. dia gak mau ketemu mantannya dalam kondisi seperti sekarang ini.
"Lagian lecet dikit doang gak ada yang serius. yang ada musuh gue nanggung. "
Alfi mengangguk lega. "Baguslah. "
Bintang menggeplak kepala Andre.
"Mangkanya kalau kemana mana itu lo harus bilang dulu ke kita! gue cemas sama lo babi. "
"Maaf monyet. "
"Dasar anjing lo!"
Andre cuman berdehem mengalah padanya. dia terlalu lelah untuk beradu mulut sama Bintang.
"Beneran gakpapa kan?" tanya Anlea khawatir.
Andre mengangguk saja meyakinkannya. "Gue beneran gakpapa Lea. tolong jangan tunjukkan keperdulian lo itu dihadapan cowok lo dong! gue kan ngerasa ada malaikat maut di sisi gue. "
Anlea terbahak mendengarnya.
"Iya sorry. lupa kalau pacar gue disini. "
Alfi berdecak tak suka. "Jadi maksud lo kalau gue gak ada lo bakal ngelakuin hal yang gak gue suka, gitu?"
"Astaga sayang!!! kok lo ngomong gitu sih?! ya enggak lah! enggak dong. kan gue sayang lo?"
"Tai. "
Anlea mengusap wajah cowoknya geram.
"Cemburu lo itu nyebelin monyet!"
🦋🦋🦋
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIANLEA {completed}
JugendliteraturTakdir gak ada yang tahu. Anlea bagi Alfi adalah segalanya. Pun, Alfi bagi Anlea adalah rumahnya. 🔋🔋🔋 :kalau mau baca versi au nya juga bisa cek langsung ke tiktok saya ya❗ 89% beda alur. start:kam, 8 february 2024.