Yuhuuu
siapa yang selalu menunggu?😋
🍂🍂
Keheningan menciptakan banyak pertanyaan dan jawaban. Sorot mata yang teduh berlawanan dengan tatapan hangat yang menyelimuti kesenduan.
Anlea. Gadis itu duduk bersebelahan dengan Alfi.
Cantik. Tetapi dia agak pucat.
"Rambut aku udah panjang. Sama seperti hubungan kita. Enggak terasa kita menjalaninya sudah sejauh ini. Terasa seperti mimpi akan tetapi ini nyata."Ujarnya menoleh kearah Alfi.
"Aku sangat suka momen kita dimasa SMA. Kalau masih diberikan kesempatan untuk mengulang. Aku mau kembali ke masa itu menghabiskan banyak hal yang terlewati bersama kamu sepuasnya. Agar aku enggak menyesali lagi adanya hari-hari hampa tanpa kamu."
Sejak tadi hanya kebisuan yang tercipta.
Alfi masih terdiam dalam keterkejutannya.
"Kata Celsie kamu sering begadang ya? Berarti suka bohong ke aku yang katanya selalu tidur tepat waktu nyatanya enggak?"
"S2-nya lancar? Ada yang suka kamu enggak dikampus? Pasti banyak kan?"
"Oh ya. Kamu kangen aku enggak? Kok, kayaknya biasa aja? Kamu enggak suka aku pulang? Atau kamu marah aku gak bilang? Hmm?"
"Astagaaa. Kamu kok kurusan sih?!"
Dia sangat cerewet.
Dia selalu berbicara sejak tadi tanpa jeda.
Tangan Alfi bergerak menutup mulut Anlea. Dia menatapnya dalam. Bergeming pelan. Kemudian menarik cekuk leher Anlea lalu memeluknya.
Anlea membola dengan wajahnya yang langsung memerah.
"Gue kangen banget. Kangen kita kayak gini. Kangen kebersamaan kita yang dulu. Disini gue kesepian. Semuanya enggak baik-baik saja tanpa elo, Lea. Gue benar-benar kangen."
Suara detakan jantung mereka saling bersahutan didalam sana. Berkomunikasi melalui batin. Bahwa mereka sedang saling mengungkapkan perasaan masing-masing.
Tubuh Anlea menegang merasakan hangatnya pelukan yang tak berubah itu.
Matanya terasa panas. Pandangannya mulai mengabur. Dadanya sesak.
Bergerak, dia membalas pelukan Alfi dengan kuat.
Menyembunyikan kepalanya di bidang cowoknya itu.
"Aku juga.."lirih Anlea serak.
Dia menangis.
🍂🍂
"LEA!!"
Adisca dan Prettty menghambur memeluk sahabatnya itu.
Semua orang merindukan Anlea.
Mereka menyambutnya dengan mengadakan makan malam bersama dirumah Anlea.
Enam tahun mereka banyak berubah.
Mungkin, enam tahunnya Anlea ini enggak akan berjalan sesuai rencana dulu.
"Apa kabar lo selama di Paris? Apa lo ketemu teman yang baik disana?" Tanya Adisca menarik Anlea untuk duduk bersama Pretty di meja dapur.
Mereka berdua membantu Pretty menyiapkan hidangan diatas meja.
"Enggak ada teman yang lebih baik dari kalian."Jawab Anlea. "Karena gue selalu ingat kalian selama disana."Jelasnya.
Itu benar.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIANLEA {completed}
Fiksi RemajaTakdir gak ada yang tahu. Anlea bagi Alfi adalah segalanya. Pun, Alfi bagi Anlea adalah rumahnya. 🔋🔋🔋 :kalau mau baca versi au nya juga bisa cek langsung ke tiktok saya ya❗ 89% beda alur. start:kam, 8 february 2024.