🦋
🦋
🦋🦋
Anlea pulang ke kosan diantar sama Alfi. karena tadinya Anlea ke markas naik taxi. tak ingin kekasih nya kenapa-kenapa dijalan mangkanya Alfi menyempatkan diri untuk mengantar gadisnya.
"Gak mau mampir dulu?" tawar Anlea bertanya.
Alfi tersenyum mengelus pipi Anlea.
"Hari ini absen dulu. gue masih ada urusan. "jawabnya.
Anlea pun mengangguk.
"Makasih jajanannya. "
"Iya. sama sama babe. "
Alfi mengeluarkan dompetnya kemudian mengambil beberapa lembar uang bewarna merah.
"Uang jajan lo kritis kan?"
"Kok tau?"
Alfi hanya tersenyum. tentu saja dia tahu betul jadwal gadis itu. bahkan dari hal-hal sederhana seperti shampo, parfum, bedak, dan lainnya pun dia hapal.
"Kalau habis bilang aja. "Katanya memberikan uang itu ke Anlea.
Anlea mengangguk berterimakasih.
"Lo baliknya hati hati. awas gak sekolah besok. liat aja. "
"Siap!!"
Cup.
Anlea mendadahi kepergian Alfi. dia menyentuh keningnya yang dicium sama Alfi. kemudian tersenyum langsung masuk kedalam kosannya.
🦋🦋🦋🦋
Pukul delapan malam.
Anlea keluar dari kos nya memakai pakaian rumahan. membawa galon kosong.
"Tau begini tadi gue minta tolong Alfi aja. tapi masa ngerepotin pacar gue muluh sih?? "katanya bermalasan didepan kosannya.
Dia bukannya gak sanggup ngangkat galon itu akan tetapi dia malas mengisinya ke warung terdekat. dia malas keluar kosan. apalagi di warung itu kalau jam segini selalu ada saja anak anak remaja cowok yang nongkrong.
Anlea membawa galon kosong itu mau tak mau ke warung di depan gang kosannya.
"Sialan. ngapain juga sih mereka harus nongkrong di warung begitu? gak ada tempat lain apa? jalanan kek, toll kek, apa kek, dimana kek? yang penting gak di sana!!" ocehnya berdecak pinggang menatap kerumunan cowok-cowok diwarung.
Sial sekali. kalau dia kembali ke kosan dia gak bisa minum kan? dia kan suka terbangun subuh-subuh harus minum air putih. Mau menelpon Alfi pun dia gak enakkan. masa hal sepele begini harus banget ngerepotin dia? bisa jadi kan Alfi sedang sibuk.
Berbicara tentang Alfi. cowok itu sedang berhadapan dengan anak-anak Cobra. di sebuah tempat Alfi dan temannya bertemu mereka tanpa sengaja. Regan yang masih dendam dan marah mengingat Alfi dihajar oleh kelompok mereka pun nyaris hilang kendali.
"Mana ketua kalian?" tanya Alfi datar.
Salah satu diantara mereka menjawab dengan takut dan gugup.
"Pe-pergi. "
"Wah! kebetulan. kita habisin aja mereka?" beo Bintang tersumringah.
Alfi menahannya.
"Gue setuju. mereka udah ngehajar elo kan?" tambah Andre juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFIANLEA {completed}
Fiksi RemajaTakdir gak ada yang tahu. Anlea bagi Alfi adalah segalanya. Pun, Alfi bagi Anlea adalah rumahnya. 🔋🔋🔋 :kalau mau baca versi au nya juga bisa cek langsung ke tiktok saya ya❗ 89% beda alur. start:kam, 8 february 2024.