34. ALFIANLEA

659 53 6
                                    

Selamat membaca

"

sebelum baca ayo ucapkan astagfirullah hallazim...

.


.



"Kenapa lo bawa gue ke apart lo? lo mau perkosa gue?" hardik Anlea tajam bersedekap dada menatap Alfi. gadis itu meletakkan tasnya diatas meja kemudian menempatkan pantatnya di sopa.

"Memangnya lo mau, gue apa apain?" sinis Alfi menaikkan sebelah alisnya.

"Kayak lo tega aja deh!"cibir Anlea

"Gue tega, kalau gue marah. "Saut Alfian cepat.

Sepertinya cowok itu sedang tidak bisa diajak bercanda, guys!

Alfi membuka kulkas kemudian menyesap minuman sodanya.

Harusnya kan yang marah Anlea? mengapa malah sebaliknya, ya?

"Fine! so, kenapa bawa aku kesini?"

Alfi melirik Anlea lewat ekor mata sambilan meneguk sodanya. cowok itu menutup kulkas membawa botol sodanya kemudian menaruhnya diatas meja. dia duduk diatas meja menghadap kearah Anlea. dia mencondongkan tubuhnya kehadapan gadis itu lalu menatapnya tajam.

"Kalau gue hamilin lo, gimana?"

A-APA? KATANYA BARUSAN APA?!?!

"Ka-kamu bilang apa barusan??"

Alfi semakin mendekatinya.

"Gimana... kalau gue.... hamilin lo. hmm?"

Rasanya jantung Anlea nyaris copot.

Pertanyaan Alfi itu sudah seperti pertanyaan malaikat maut. salah jawab dia bisa dalam bahaya!

"Ka-Kapan?"

"Sekarang. "

Gila saja dia!

"Ja-Ja-Jangan macam macam ya!"

"Kenapa? gue udah setres berat nih! setelah gue pikir pikir itu ide yang bagus, kan?"

"Kepala lo peang!"

Anlea memukul wajah Alfi dengan bantal sopa.

"Kalau sampai lo ngelakuin itu ke gue, gue gak bakal lagi menerima lo selapang dada ini. ngerti?"

Alfi tersenyum smirk.

"Yang penting lo masih mau menerima gue. "

"GILA!"

Alfi terbahak. dia puas hanya dengan melihat wajah pucat Anlea itu.

"Lo harus ingat satu hal, Anlea. gue... bisa jadi jahat untuk mencapai tujuan gue. termasuk bersama lo. "

Anlea diam mengartikan maksud ucapan Alfi barusan.

"A-Aku?"

Alfi mengangguk. "Yah! benar!" jawabnya

"Lo, di barisan pertamanya. "

"Artinya lo adalah tujuan utama gue. sampai sini lo ngerti kan, maksud gue? "

"Enggak. "jawab Anlea dengan cepat.

Pletak

"Pantesan makin goblok. "

"ALFI!!!!"

___

Regan mendatangi Alfi ke apartemen pada pukul delapan malam.

ALFIANLEA {completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang