🐡VITO Bab 21 : Tentang Masa Lalu🐡

31 6 0
                                    

⚠️WARNING! INI HANYA CERITA FIKTIF BELAKA. KALAU ADA KESAMAAN DALAM NAMA DAN TEMPAT KEJADIAN, MOHON DIMAAFKAN. SAYA SAMPAIKAN SEKALI LAGI, CERITA INI HANYA FIKTIF!⚠️

Guys, votenya dong! Jgn jadi silent readers anjay.

Kalo ada yg blm vote, vote dulu yaa sayang💕 🔪
___

Kepalanya menoleh, wajahnya masam akibat pusing harus melakukan apa terkait kecelakaan beberapa jam lalu yang melibatkan sang adik terseret. Ibunya mengusap lengan anak sulungnya dengan ekspresi terlalu tenang.

"Bu, kalau dia sadar dan para saksi ikut melaporkan, aku bisa saja kena tuntutan hukum!" ungkapnya gusar.

Sang ibu bukannya ikut panik, malah dia duduk di kursi tunggu. "Buat apa kau memikirkannya, ini kecelakaan kecil sayang."

Anaknya menggeleng. "Tidak Ibu, Pamela sangat berbahaya juga nekat. Ibu sendiri tahu jika Pamela sedang berusaha menjatuhkan aku selama ini!"

"Lalu, apa yang kau takutkan dari orang tak sadarkan diri itu, Myra? Ayolah ... kau mempunyai kesempatan besar di depan mata disaat adikmu terkapar seperti benda mati sekarang. Gunakan otakmu," ketus Cristina merasa anak yang sulungnya ini amat bodoh.

Myra mengikuti ibunya duduk di kursi tunggu. Membalas, "Apa Ibu mau berbagi ide padaku?"

Cristina setengah melirik anaknya dan senyum merekah terbit di wajahnya. Lantas Cristina mengangguk sambil menggenggam tangan hangat Myra. Matanya memandang pintu ruang rawat inap Pamela dengan sinis.

Selang beberapa saat.

Rencana ibu dan anak itu sedikit demi sedikit direalisasikan secara mulus, menyuap tenaga kerja di sana bersama menutup mulut para saksi agar tidak melewati aturan yang Myra buat. 

Sedangkan rencana utamanya adalah Pamela disuntikkan obat tidur secara teratur di kala efeknya berlangsung selama dua jam. Maka dua jam sekali Pamela mendapatkan biusan tersebut dengan teratur seperti perintah Myra.

Di sinilah terkuak kebenarannya mengenai mengapa Myra melakukan hal itu kepada adik kandungnya sendiri. Ternyata karena pernikahan yang sudah berjalan dua tahun bersama Zacharias, Myra dan Zacharias belum juga diberi momongan atau keturunan.

Membuat Myra mengusulkan untuk menjalani bayi tabung. Di mana prosesnya, sel sperma dan sel telur diambil dari pasangan suami istri. Kemudian di laboratorium kedua sel tersebut dipertemukan sehingga terjadi pembuahan.

Setelahnya akan di pindahkan ke dalam rahim wanita, yang tujuannya adalah untuk menciptakan kehamilan pada wanita. Cara inilah usulan Myra— pencetus asli ide tersebut ialah sang ibu sendiri, Cristina Nelson.

Membuat Zacharias pun menyetujuinya dan berharap cara itu akan berhasil, serta penantiannya selama dua tahun terakhir terbalaskan. Belum saja dia tahu jika rahim istri telah rusak akibat kista yang muncul di ovarium Myra.

Apa lagi ada beberapa infeksi terhadap ovarium karena datang bulan yang bermasalah. Hingga mengharuskannya mengangkat rahimnya tersebut dengan berat hati. Kemandulannya pula selalu ditutup rapat, termasuk para dokter yang menangani tidak satupun membuka mulut tentang permasalahan Myra. Itulah mengapa Pamela harus disuntikkan obat tidur secara berkala.

Sebab ada uang, mulut pun diam.

Singkat cerita.

Perjalanan Myra sangat mulus. Segala tipu daya dan akting dilakoni dengan baik. Kabar mengejutkannya adalah Pamela berhasil hamil dan Myra sendiri telah menyiapkan dokter untuk menanganinya hingga bayi itu lahir, semua keinginan disampaikan kepada Zacharias.

Voices In The Ocean : Cursed Man, Zale Merville [on going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang