"Aku tidak bisa kembali", jawabku pada Jakkub.
"Kamu pasti kembali, habis bulan ini kita lihat!.
"Lihat apa?.
"Ya kita lihat, bukannya kemarin aku melakukannya padamu dan kamu pasti berisi habis bulan ini". jawab Jakkub tersenyum ke arahku.
"Aina,,",Rain masuk tiba-tiba.
"Aina, mamaku memberikan aku kesempatan untuk membuktikan bahwa kamu wanita yang pantas untuk ku jadikan istri ", kata Rain membuat Jakkub terbelalak kaget.
"Jakkub,,aku akan buktikan bahwa aku bisa jadi ayah sambung yang baik untuk anakmu, dan jadi suami yang setia bertanggung jawab untuk Aina ", Rain memberi tahu Jakkub dengan wajah gembira .
Aku melirik wajah Jakkub yang berubah drastis setelah mendengar kata Rain yang ingin menjadikanku istri.
Mamanya Rain juga minta maaf dan memberikan aku dan putranya lanjut kehubugan yang lebih serius.
Bahkan mulai besok aku menjadi asisten direktur tuan Rain tapi tentunya tidak satu ruangan.
____________
Hari ini terakhir aku menemani jakkub miting di luar, setelah selesai miting kami kembali kekantor.
"Kamu duduk di depan ada yang ingin aku bicarakan!.
"Gak nanti kamu macam-macam lagi", jawabku sambil memasang sabuk pengaman.
Mobilnya melaju kencang dan melewati jalan menuju kantor.
"Kita mau kemana?, dia tidak menjawab terus saja melaju kencang.
Mobil masuk ke area hutan dan berhenti, Jakkub keluar aku pun ikut keluar.
Dia terus berjalan ke depan ,aku pun mengikuti , sampai akhirnya dia berhenti di depan sebuah danau kecil yang airnya sangat tenang dan jernih.
Di dekat danau ada rumah kayu yang cantik di kelilingi taman aneka bunga dan buah, aku tersenyum bahagia melihat pemandangan yang sangat indah.
"Kenapa ada tempat indah ini di sini?, tanyaku padanya yang kini berdiri di depanku.
"Aku membangunnya untuk mu, sebagai tempat kita bersama anak-anak kita di setiap ujung miggu ", jawabnya.
Dia mengajakku masuk ke dalam rumah kayu mungil yang sangat cantik, walaupun hanya satu kamar tapi lengkap dengan ranjang yang indah, dapur,kamar mandi, dan tempat duduk bersantai.
Jakkub meniggalkan aku di dalam rumah itu sementara dia keluar dan berdiri di depan danau memandang ke arah air yang tenang.
Aku menyusulnya ke sana ku tatap wajah tampan dan sempurna miliknya ada bulir bening jatuh membasahi pipinya.
"Kamu baik-baik saja?, aku bertanya padanya, tapi dia jawab hanya dengan senyuman lalu menatap ke arahku.
"Aina, aku minta maaf atas semua salahku padamu, aku tahu kamu masih ada rasa cinta padaku,tapi kamu sedang berusaha menghapus rasa itu , Aina mulai sekarang aku tidak akan memaksamu untuk kembali denganku, tapi aku mau jujur sama kamu boleh?.
"Ya tentu saja boleh!, jawabku.
"Aku sangat mencintaimu tidak ada yang bisa mengganti posisi mu di hatiku, walaupun aku di kelilingi wanita cantik tapi mereka hanya sebatas hiburan dan rasa kecewa dari masa laluku".
"Maksud mu , masa lalu seperti apa?.
"Aku dari lahir di asuh oleh bibi asisten rumah tangga, sedangkan mamaku selalu sibuk dengan urusan bisnis sampai ke luar negeri, setelah usia ku yg tiga belas tahun aku semakin kesepian dan banyak menghabiskan waktu di luar bergaul dari berbagai kalangan tapi aku tetap menjaga batasan".
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Janda ku Dia Miliki ku (Dia Milikku)
General FictionTiga kali ketukan di atas meja pengadilan agama, hari ini aku resmi menjadi janda cerai hidup dari pria tampan dan mapan, walaupun ada rasa sakit yang tidak bisa di gambarkan tapi sebagai wanita yang sudah bergelar ibu dari dua anak yang masih kecil...