Dia Janda Ku Dia Miliki Ku (Dia Miliki Ku) : Bab:28

114 0 0
                                    

"Kamu boleh membantuku mengurus perusahaan saat aku meminta, jadi selama aku mampu kamu jadi istri dan ibu!, kata Jak saat akan berangkat ke kantor.

"Ok terserah kamu aja ", jawabku.

"Kalau kamu merasa bosan di rumah,  bisa datang ke kantor, atau jalan-jalan ", kata Jak lagi lalu mencium keningku.

"Tuan Jakkup boleh gak aku nebeng sampai kantor?, tanya Jenny pada Jak saat akan masuk ke dalam mobil.

"Kamu bisa pakai mobil lain, karena aku tidak langsung ke kantor, ada meiting di luar", jawab Jak sambil melihat ke arahku yang masih berdiri tapi tidak melihatnya melainkan melihat ke pekarangan rumah.

"Aina", tegur Jak mendekatiku.

"Ya", jawabku singkat.

"Ini yang aku takutkan , setiap akan berangkat kerja atau ada meiting dan lembur akan membuatmu mengingat masa lalu kita ".

"Jangan bahas itu nanti kamu telat, sekarang aku tidak ingin janji tapi bukti bahwa kamu bukan Jakkup yang dulu", jawabku.

" Akan ku buktikan, love you my wife aku berangkat ".

"Cium", pintaku pada Jak membuat dia tersenyum lalu mencium bibirku dengan lembut.

_______________

Baju kaos warna hijau cerah agak longgar dengan rok hitam agak lebar sebatas lutut aku kenakan hari ini.

Walaupun simpel dan murah tapi terlihat anggun di tubuh tinggi putih mulusku, di tambah dengan wajah blasteran Turki yang aku miliki membuat apapun yang aku pakai terlihat indah.

Aku membawa kedua anakku makan siang di luar dengan membawa beby sisternya sekali.

"Nyonya bukannya itu tuan Jakkup?,bisik pengasuh.

Membuat aku menoleh ke arah yang di kasih tau Laras ternyata memang benar Jak bersama banyak rekan bisnisnya, mungkin setelah selesai meiting mereka makan siang bersama.

Aku sengaja membiarkan putri kecilku berceloteh manja ingin melihat reaksi Jak setelah melihat kami ada di sini.

"Sayang", suara Jakkup dari belakangku, aku pun pura-pura terkejut dengan kehadirannya.

Dia tanpa malu mencium keningku dan langsung menggendong putri kecilnya.

"Aku kenalin sama rekan bisnisku", ajak Jak meraih tanganku dan membawaku pada rekannya.

Ini cukup mengejutkan bagiku karena dulu Jak tidak pernah mau mengenalku di tempat umum.

"Wow beautiful you wife", kata salah satu temannya.

"Thanks", jawab Jak.

"Silahkan makan sepuasnya!, aku traktir tapi aku mau makan sama istri dan anakku di sana", kata Jak sambil menunjuk ke arah meja yang sudah aku pesan.

"Oke bos", jawab mereka dengan senyuman ramah.

Jak dengan telaten membantu Vito makan karena dia takut putranya kena makan duri ikan.

"Lastri kamu sama sopir pulang duluan!, Aina dan anak-anakku pulang sama aku".

"Baik tuan ", jawab Lastri.

Jak membawaku ke apartemen mewahnya karena makanan habis aku famit sebentar belanja ke supermarket yang di bawah.

"Aina, kamu di sini?, tegur Rain begitu melihatku keluar dari dalam apartemen.

"Ya aku ginap sama anak-anak ", jawabku.

"Kamu semakin indah Aina ", kata Rain menatapku dengan mata berbinar membuatku merasa gak nyaman dan langsung pergi.

Kembali ke apartemen dan langsung menyimpan makanan yang tadi aku beli ke dalam kulkas.

"Kamu beli apa kok lama?, tanya Jak.

"Roti telur dan daging hanya itu tapi lama gantri di kasir ", jawabku.

"Kamu tadi jumpa sama Rain?, tanya Jak membuat aku agak kikuk.

"Ya hanya berpapasan, karena apartemennya di depan kita".

"Aku tidak suka caranya memandang mu", kata Jak.

"Itu hanya pandangan biasa ".

"Biasa apa?, aku ini laki-laki aku tahu apa yang Rain bayangkan di balik pakaian yang menutupi tubuh indahmu", jawab Jak mulai kesal.

"Kita istirahat!, ajaknya langsung menuju kamar.

Di kamar Jakkup sudah baring dengan hanya mengenakan celana pendek agak longgar, postur tubuh tinggi putih kekarnya begitu indah di pandang.

Aku baring di sampingnya.

"Aku suamimu kalau tidur apa harus pakai baju dengan dalaman sekaligus?, tanya Jak.

"Aku buka dulu ", jawabku beranjak bangun dari tempat tidur.

Tapi Jak menarik ku .

"Aku bantu buka ", kata Jak sambil tertawa kecil melihatku.

Next









Dia Janda ku Dia Miliki ku (Dia Milikku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang