Sinta udah mulai kerja di rumahku dia sangat rajin dan cekatan dalam bekerja.
Sedangkan aku lebih banyak menghabiskan waktu bersama anakku mengajari mereka tentang banyak hal.
Walaupun sebenarnya aku benar-benar bosan di rumah, karena udah biasa kerja, sekarang usahaku aku serahkan pada kakakku Dion.
Karena bosan aku pergi menyusul Jak ke kantornya siapa tahu ada yang bisa aku bantu.
Saat akan masuk ke dalam ruangan direktur aku mendengar pembicaraan Jak dan Jenny.
"Aku gak nyangka kamu bisa menagani proyek yang begitu besar dengan begitu cepat dan hasilnya sangat memuaskan", Jakkup memuji Jenny.
"Terus hadiah aku apa?, Jenny bertanya dengan senyuman manis membuatnya semakin cantik .
"Kamu sebut aja, aku akan penuhi!, jawab Jak.
"Kamu janji?, tanya Jenny memastikan.
"Ya sebut aja!.
"Cium aku ", jawab Jenny membuat Jak tertawa.
"Gak harus itu juga, yang lain!.
"Aku cuma mau itu tuan Jakkup", kata Jenny.
"Kalau itu aku gak bisa", jawab Jak lalu berdiri dari duduknya.
Tapi Jenny menarik Jak dan mencium bibir indah dan ranumnya.
Aku masuk ke dalam ruangan ingin marah dan menampar Jenny tapi kakiku terhenti saat melihat Jak mulai membalas ciuman Jenny.
Mendapat respon dari Jak, Jenny memeluk erat tubuh kekar laki-laki yang sangat aku cintai .
Jak juga merangkul pinggang ramping milik Jenny, sampai akhirnya mereka menyudahi ciuman mereka.
"Tuan aku masih perawan, dan itu akan aku berikan pada tuan", kata Jenny membuat aku semakin sakit.
"Aku minta maaf karena telah merespon ciumanmu, tapi untuk hal lain aku tidak bisa, aku sudah punya istri dan anak jadi cari laki-laki lain!", jawab Jak.
"Aku tidak akan menuntut apapun kita lakukan tentu dengan aku memakai pengaman, aku mencintai tuan dan biarkan aku memberikan kesucian ku untuk tuan sebagai laki-laki pertama yang telah membuatku jatuh cinta",bisik Jenny manja sambil menyentuh dada bidang Jakkup.
"Aku ada rapat, lanjutkan pekerjaan mu, buang keinginan dan perasaan mu!, kata Jak lalu pergi meninggalkan Jenny.
Aku pulang tanpa bertemu dengan Jak dan untungnya di kantor perusahaan ini tidak ada yang mengenalku.
Kali ini tidak akan ku biarkan siapa pun yang masuk ke dalam rumah tanggaku.
Sebelum sampai di rumah aku pergi ke salon kecantikan, melakukan sedikit perawatan kulit dan merapikan rambutku.
Sebelum Jak pulang aku sudah dulu sampai rumah, dengan mengenakan dress biru muda cerah dan sedikit mek up tipis aku menyambut Jak pulang.
"Sayang", kata Jak begitu aku membukannya pintu, Jak langsung merangkul pinggangku dan mencium bibirku , sadar akan kehadiran Jenny yang baru pulang aku langsung membalas ciuman suamiku.
______________
Akhir tahun putraku libur sekolah, gak terasa dia akan masuk sd dan Berinda akan masuk sekolah anak-anak tingkat pertama.
Karena libur sekolah anak-anak akan ginap di rumah orang tuaku ,tanpa membangunkan Jak aku pergi mengantar mereka ke rumah neneknya.
"Sayang", ibuku menyambut kedatangan kami dengan bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Janda ku Dia Miliki ku (Dia Milikku)
Fiction généraleTiga kali ketukan di atas meja pengadilan agama, hari ini aku resmi menjadi janda cerai hidup dari pria tampan dan mapan, walaupun ada rasa sakit yang tidak bisa di gambarkan tapi sebagai wanita yang sudah bergelar ibu dari dua anak yang masih kecil...