Part 01

4.7K 190 25
                                    



"Jungkook.." Teriakkan yoongi membuat Jungkook menghentikan langkahnya..

Hanya berhenti..tapi tidak menoleh..membuat amarah yoongi kembali memuncak.. yoongi menarik tangan Jungkook dengan kasar..

Hingga mau tidak mau anak itu menatap wajah sang Appa ..

"Apa kau tidak mendengar apa yg aku ucapkan tadi .. darimana jam segini baru pulang.."

"Apa urusan Appa..toh aku pulang atau tidak..tidak akan membuat Appa susah kan..jangan so perduli.." ucap Jungkook sambil pergi meninggalkan yoongi dengan amarah yg masih menggebu..

"Kurang ajar . ."

Yoongi melangkah pergi menuju kamarnya.. dia sangat kesal dan saat ini dia butuh ketenangan..

Yoongi membaringkan tubuhnya di kasur empuk miliknya..dia hanya butuh istirahat..ini sudah sangat larut..sudah waktunya untuk mengistirahatkan otaknya..

"Hyung..maafkan Jungkook..dia masih kecil..masih perlu bimbingan kita.."

"Yahh..terus saja kau manjakan dia..dan lihat sekarang..hasil kau memanjakan nya..dia menjadi anak yg pembangkang.." ucap yoongi menarik selimutnya.. berusaha untuk mengabaikan istrinya itu..

Dia lebih memilih untuk terlelap.. karena harinya sangat lelah.. apalagi harus berdebat dengan putranya itu..

"Jungkook seperti itu bukan karena aku manjakan Hyung..tapi karena dia ingin perhatian darimu .." ucap Jimin pelan..

Dia membaringkan tubuhnya di samping yoongi.. membelakangi suaminya itu..

Entah apa yg harus Jimin lakukan untuk meluluhkan hati suaminya..Jimin ingin yoongi bisa menerima Jungkook walaupun sulit..

Bahkan sudah tujuh belas tahun usia Jungkook tapi yoongi tetap tidak bisa menerima Jungkook..

Air mata itu kembali..Jimin kembali terisak.. kesalahan fatalnya membuat Jungkook tersiksa..dia menyesal untuk masa lalunya..tapi menyesal pun percuma.. karena waktu tidak bisa di ulang kembali..

Apa yg sudah terjadi tidak bisa diulang..


.
.
.
.
.
.
.


"Hai Eomma..Hyung.. selamat pagi.." Jungkook mendudukkan dirinya di kursi meja makan..

Dia langsung menyendokan makanan kedalam piring nya..dan tanpa bicara..dia langsung memakan makanan nya..

"Jungkook..Appa belum makan..itu tidak sopan.."

"Maaf Hyung..aku sudah terlambat..ada tugas yg harus aku kerjakan pagi ini di sekolah..jadi aku makan duluan.."

"Ya sudah..tidak papa..cepat habiskan makanan nya..ingat yahh..jangan pulang malam.."

"Baik Eomma..tapi jika aku tidak lupa yahh.." ucap Jungkook santai sambil meminum susu miliknya.."aku selesai ..aku pergi yahh Eomma..aku mencintaimu.."

Jungkook mengecup pipi Jimin dan Minji bergantian.. setelahnya dia pergi..

Jungkook sama sekali tidak menghiraukan yoongi yg sejak tadi menatapnya dengan kesal..

"Kau lihat dia..dia semakin tidak punya sopan santun..aku pergi..jangan tunggu aku karena aku harus lembur.." ucap yoongi sambil melangkah pergi..

"Eomma.." Minji mengusap lembut pundak Jimin..dia tidak suka melihat situasi seperti ini..

Minji tidak suka melihat perdebatan antara Jungkook dan yoongi.. karena itu akan membuat Jimin menangis..

Minji benar-benar tidak mengerti..kenapa Appa nya itu sangat membenci adiknya.. masalah apa yg ada di antara mereka..dan kapan masalah itu ada.. Minji benar-benar tidak tau..

I Love You AppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang