Dua hari berlalu..
Yoongi menjalani nya seperti biasa..hanya saja luka diperutnya dia biarkan begitu saja..
Yoongi hanya mengobatinya dirumah.. sendiri..dan yoongi merasa jika dia baik-baik saja..walaupun terkadang merasa sedikit nyeri..
Tapi yoongi menahannya..bahkan yoongi masih bisa bekerja untuk menyambung hidupnya..
Hari ini dia ingin menemui Jungkook.. yoongi ingin melihat keadaan putranya..
Tidak perduli jikapun dia akan diusir nanti.. niatnya hanya ingin melihat memastikan jika putranya itu baik-baik saja.. karena yoongi yakin jika keadaan Jungkook itu parah..
Yoongi bahkan melihat banyaknya darah yg mengalir dari belakang kepalanya..
Yoongi melangkah perlahan dilorong rumah sakit.. geraknya semakin terbatas.. karena luka yg ada diperutnya..
Tapi sungguh yoongi tidak memikirkan nya.. biarkan saja rasa sakit itu menemaninya meskipun sampai akhir hidupnya nanti..
"Mau apa kau kemari.."
Suara dari arah belakang itu membuat langkah kaki yoongi terhenti..
Bisa yoongi lihat jika Taehyung berdiri dibelakangnya dengan tatapan yg dipenuhi amarah.. yoongi tau itu..
"Taehyung..maaf boleh Appa lihat keadaan Jungkook.."
"Jungkook baik..jika kau tidak menemuinya..pergi dari sini atau aku akan lupa jika kau adalah Appa dari istriku.."
"Appa bisa jelaskan Taehyung..Appa tidak bermaksud untuk.."
"Appa..ikut aku.." ucapan Minji membuat ucapan yoongi terhenti..
Minji menatap wajah yoongi dengan tatapan kecewa.. yoongi tau..baik Taehyung maupun Minji semuanya sudah termakan oleh ucapan Taejon..
Yoongi melangkah mengikuti langkah Minji..menuju taman rumah sakit..
Berkali-kali yoongi berhenti untuk mengumpulkan tenaga agar dia mampu untuk mengikuti langkah Minji yg sudah jauh melangkah kedepan..
"Minji.."
"Jelaskan.." ucapan bernada dingin itu membuat yoongi terdiam sesaat..
Yoongi menghela nafas panjang sebelum dia berucap..
"Apa Minji percaya..jika Appa kembali melakukan hal yg seperti itu pada Jungkook.."
Minji terdiam.. hatinya bilang jika dia tidak percaya..tapi ucapan dan bukti yg Taejon sebutkan memang berkaitan..lalu apa yg harus Minji lakukan sekarang..
"Appa tau jika kesalahan Appa sudah membuat kalian hilang kepercayaan pada Appa..tapi untuk kali ini Appa berkata jujur..Appa tidak melakukan apa yg dia tuduhkan pada Appa Minji.." yoongi kembali berucap saat melihat Minji yg hanya terdiam..
"Lalu.. kenapa Jungkook terluka..kenapa kau terluka dan kenapa Jungkook memegang pisau.. jelaskan semuanya.." ucap Minji dengan nada tinggi.."kau mencoba untuk melecehkan adikku lagi bukan.. adikku membela diri dengan cara menyakiti mu pakai pisau yg dia pegang..iya kan.."
Yoongi menatap wajah kecewa milik putranya..terlihat sangat menyakitkan..lalu pandangan beralih menatap jauh ketempat dimana Taejon sedang duduk bersama Taeni..
Taejon memang mengikuti mereka saat tau jika yoongi datang menghampiri..
Dia tidak boleh kecolongan..dia tidak akan membiarkan yoongi menceritakan semuanya pada Minji atau siapapun..
Taejon menatap yoongi dengan tajam..di tangannya ada pisau yg siap untuk menancap ke punggung milik Taeni..
Lagi lagi yoongi harus diam..dia tidak ingin putrinya dalam bahaya..dia tidak ingin ancaman Taejon waktu itu menjadi kenyataan..