"Yahh..dia Appa ku..hanya dia..bukan kau..jadi berhenti memanggil dirimu Appa di depan ku..apa kau mengerti.."
"Aku tidak perlu.. jikapun Appa ku kembali menyakitiku..aku tidak butuh dia sebagai pelindung ku karena aku sudah terbiasa sendiri.. silahkan nikmati dia untuk dirimu sendiri..Kim Sobin.."
Namjoon menghela nafas panjang.. perkataan Jungkook terus terngiang di telinganya..susah sekali mengambil hati putranya yg satu itu..
Jangankan mengambil hati..mendekati saja sangat sulit.. kenapa Jungkook tidak seperti Sobin yg bisa langsung menerimanya sebagai Appa..
Berbicara tentang Sobin..apa perlu dia membawa Sobin pergi..dia berpikir untuk kembali ke Amerika.. kembali meninggalkan Jungkook agar putranya itu tenang..toh sekarang yg Namjoon lihat..hidup Jungkook sudah bahagia karena sudah mendapatkan cinta dari yoongi..
Itu saja Namjoon rasa sudah cukup..yg penting Jungkook bahagia.. walaupun tanpa dirinya.. walaupun Jungkook masih tidak mau menerimanya..
Namjoon yakin jika suatu saat nanti.. Jungkook juga akan menerimanya..
"Papa.."
"Iya sayang.."
"Papa belum tidur.."
Namjoon tersenyum melihat wajah cantik Sobin yg terlihat sangat mirip seperti Seokjin.. perlahan tangannya mulai mengusap pipi tirus milik putranya itu.. Sobin terlihat sangat kurus..berbeda dengan Jungkook yg terlihat berisi..
"Boleh Papa bertanya.."
"Hmm..apa.."
"Kalau Papa harus kembali ke Amerika..apa Sobin mau ikut.."
"Apa Papa memang harus kembali.."
"Hmm.. karena perusahaan Papa yg sebenarnya ada di sana..jadi Papa harus disana.."
"Itu artinya..aku harus meninggalkan Mama..jika ikut Papa.."
Namjoon terdiam.. mendengar ucapan Sobin.. karena memang benar jika Sobin ikut dengan nya berarti dia harus meninggalkan Seokjin bukan ..
Bukankah seharusnya dia juga meminta maaf pada Seokjin..bahkan seharusnya dia bisa meminta Seokjin untuk menjadi istrinya demi Sobin bukan..
"Jika Papa meminta Mama ikut bagaimana.." ucapan Namjoon membuat Sobin tersenyum..
Ini adalah impian nya..dia Papa dan juga Mama nya bersama.. bolehkah Sobin merasa senang..
"Boleh..tapi Pa.. kenapa Papa tidak menikah saja dengan Mama.."
Namjoon terkekeh.. melihat antusias putranya ini..memang benar bukan.. seharusnya dia menikahi Seokjin dan memintanya untuk menjadi istri..
Bersama Sobin.. Namjoon yakin mereka akan bahagia..
"Apa Sobin mau.. Papa menikahi Mama.."
"Tentu saja.." Sobin mendekap tubuh Namjoon..
Sobin selalu senang jika Namjoon ikut tidur bersama nya ..dan sekarang pun Namjoon menurutinya untuk tidur bersama di kamarnya..
"Baiklah..besok Papa akan menemui Mama..tapi jangan terlalu berharap yahh sayang..kau tau kan..apa kesalahan Papa pada Mama.. Papa tidak yakin jika Mama mu akan menerima Papa.."
"Iya Pa..yg penting Papa sudah mau melamar Mama..aku doain semoga Mama menerima Papa..dan kita hidup bersama.."
Sobin terkekeh.. membuat Namjoon gemas..
"Sudah.. sekarang kita tidur..besok kita temui Mama mu..hmm.."
"Nee Papa.."
Namjoon kembali mengusap kepala Sobin agar anak itu kembali terlelap.. setelahnya dia pun ikut terlelap..