"Bagaimana jika kau saja yg menjadi calon istri saya .."
Rasanya lucu..saat mengingat perkataan yg terucap waktu itu..bahkan wajah terkejut milik Hanny masih terlihat jelas dimatanya.
Apalagi jawaban yg Hanny ucapkan.. walaupun dia tidak menerimanya..tapi Hanny juga tidak menolaknya..
Dan itu membuat Minji semakin berani untuk mendekatinya lebih dekat ..
Angin berhembus disore hari..membawa hawa sejuk bagi mereka yg merasakannya..
Hari ini Minji mengajak Hanny untuk berkencan.. walaupun awalnya Minji tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan gamblang..tapi perlahan Minji mulai mencoba untuk membuka hatinya..
Minji menyeruput kopi yg dia pesan..berharap rasa gugup itu akan menghilang..
Dia ingat jika ini bukan pertama kalinya dia mengajak seorang wanita untuk berkencan..tapi entah kenapa dia merasa sangat canggung saat ini..
Mungkin karena sudah terlalu lama dia menyendiri dan menutup hati..
Sekilas Minji tersenyum..menatap wajah cantik yg ada dihadapannya..
Minji tidak menyangka jika akhirnya dia bisa memberanikan diri untuk membuka hatinya.. mempersilahkan Hanny masuk kedalam hatinya yg sudah lama kosong..
Minji menuntun Hanny dan memintanya untuk berjalan bersama.. kedepan dan berdampingan..
Hatinya yg rapuh itu terasa kembali kokoh..Minji merasa jika semua badai yg menerpa keluarganya telah mereda..
Dan sekarang..yg Minji lihat hanya sebuah pelangi yg indah.. setelah dia berdamai dengan dirinya sendiri..berusaha memaafkan semua apa yg sudah terjadi..
Minji sadar jika hidup tidak selalu tentang kesenangan.. karena benar kata Jungkook..ada kesenangan pasti akan ada duka yg menanti.. begitupun sebaliknya..jika ada duka maka akan ada kebahagiaan yg menanti..
Apalagi kata-kata Eomma nya masih terdengar jelas dalam ingatan..
Katanya.. mencintai memang menyakitkan..tapi mencintai juga dapat menyembuhkan semua luka yg ada..cinta dapat mengganti sesuatu yg tidak baik menjadi baik..bahkan cinta bisa membuat rasa benci perlahan menghilang..
Ternyata benar .. setelah Minji menyerah pada egonya..mencoba untuk membuka hati..dia merasa jika beban dipundaknya pun ikut menghilang..
"Hanny.."
Wanita cantik itu mengerejap..saat atasannya memanggil..
"Iya pak.."
Minji terkekeh..saat mendengar sebutan dari Hanny untuknya..
"Bukankah kau setuju untuk berkencan..tapi kenapa kau masih terlihat formal.."
"Maaf pak.. maksudku..euumm..aku tidak tau harus memanggilmu dengan sebutan apa.." ucapnya sambil tersenyum kikuk..
"Kau bisa memanggilku nama..atau Abang..mas atau sayang.."
Cheese sekali Minji..bahkan bukan hanya Hanny yg tersipu.. dirinya pun ikut tersipu dengan ucapannya sendiri..
"Jangan mengada-ada..kita belum .."
"Kau ingin aku segera menikahi mu.." ucap Minji membuat ucapan Hanny terhenti.."bukankah kita harus meminta restu lebih dulu .."
Lagi-lagi ucapan Minji membuat Hanny terdiam..tidak tau harus menjawab apa..
"Tapi.. bukankah terlalu cepat untuk itu.."
"Tidak masalah..kita bisa belajar sambil berjalan kan..yg penting kamu mau jadi istri aku.."
.
.
.
.
.
.
.