Hari sibuk kembali..
Setelah satu Minggu cuti.. yoongi Jungkook dan Minji kembali pada kesibukannya masing-masing..
Sungguh..satu Minggu di tinggal.. membuat pekerjaan yoongi sangat banyak.. banyak kontrak dan kunjungan yg tertunda..dan itu semua mengharuskan dia untuk lembur..bahkan tidak pulang ke rumah..
Yoongi memijat pelipisnya yg terasa pusing..dia harus menyusun semuanya dengan rapi dan jangan sampai ada yg terlewat..
"Jim..hari ini aku pulang malam..jangan menunggu ku untuk makan malam yahh.."
"Mau aku bawakan makanan nanti.."
"Tidak perlu..aku akan beli diluar.."
"Ya sudah..tapi jangan lupa makan .."
"Iya sayang..aku berangkat yahh..bilang anak-anak..maaf aku tidak sempat sarapan.."
"Iya..bawa ini untuk sarapan dan makan siang mu.."
"Terimakasih sayang.." yoongi mengecup bibir Jimin dengan sedikit lumatan.. setelahnya dia pergi..
Ada meeting yg sudah menunggunya..jadi dia tidak sempat sarapan terlebih dulu.. karena ini memang meeting yg cukup penting..
"Selamat pagi Eomma.."
"Pagi sayang..ayo duduk kita makan.."
"Appa mana.." tanya Jungkook..anak itu menjadi lebih manja pada yoongi setelah yoongi menerimanya..
"Appa sudah berangkat kekantor sayang..ada meeting penting katanya.."
"Yahh.." Jungkook melemas.. membuat Minji terkekeh.. adiknya itu semakin menggemaskan..
"Kan nanti malam bisa ketemu dek..ayo makan..kau akan telat nanti."
"Baik Hyung.."
Mereka kembali sarapan..lalu pergi bersama setelah pamit pada Jimin..Minji mengantarkan Jungkook ke sekolahnya terlebih dulu.. sebelum pergi ke kampusnya..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Belajar yg benar..jangan sia-siakan pendidikan mu.."
"Baik paman..paman hati-hati yahh.."
"Iya sayang.." Namjoon mengusap kepala Sobin sebelum meninggalkan nya..
Setelah mengetahui jika Sobin adalah putranya..dia semakin sering menemui anak itu . karena Seokjin lebih terbuka untuk mengijinkan dia bertemu Sobin walaupun Seokjin masih belum mengakui jika Sobin adalah putra Namjoon..
Tapi Namjoon sudah cukup senang.. karena Seokjin tidak melarangnya dekat dengan Sobin..dan lagi..Sobin yg dengan senang hati menerima ajakan Namjoon jika Namjoon mengajaknya..
Walaupun dia tidak tau jika Namjoon adalah Ayah kandung nya ..tapi dia tetap merasa senang dengan ajakan itu..
"Oohh Minji.."
"Sobin..kau.." Minji menatap Sobin dan Namjoon bergantian..
Minji cukup heran dengan kebersamaan mereka.. karena Minji tau siapa pria yg ada disamping saudara nya itu..
"Kau baru datang.."
"Iya.. kenapa kau bersamanya Sobin.." tatapan mata Minji menyiratkan kemarahan saat menatap wajah Namjoon..
"Aku..euum..dia hanya mengantarku Minji.."
"Kau tau kan siapa dia..kenapa kau dekat dekat dengannya Sobin.."
"Minji..jangan marahi Sobin nak.. karena ini paman yg ajak.."
"Aku tau..jadi aku harap jangan pernah dekati saudara ku lagi..camkan itu ." Minji menarik tangan Sobin dan membawanya pergi meninggalkan Namjoon yg menatap mereka dengan lemas..