"Appa sakit sayang.. sakitnya sudah parah karena terlambat di obati.."
"Tau darimana Eomma.." ucap Minji yg membuat Jimin tersenyum..
Anaknya itu masih perhatian ternyata.. walaupun dia tidak mengakuinya..tapi Jimin yakin.. hatinya pasti mencemaskan keadaan yoongi saat tau jika yoongi sedang sakit..
Jimin menatap wajah Minji yg sedang menatapnya..
"Maaf sayang..dua Minggu lalu Eomma mengunjungi Appa mu.. karena Eomma merasa tidak enak hati saat mengingat Appa mu.." Jimin mulai bercerita..
Tatapannya terus memperhatikan bagaimana reaksi Minji saat dia bercerita nanti.. karena Jimin yakin jika Minji masih sangat menyayangi Appa nya itu..
"Tapi sayang Appa mu sudah bebas..polisi bilang ada yg menjamin Appa mu.."
"Siapa yg menjaminnya.. bukankah jika bukan Jungkook dan paman Namjoon.." ucapan Minji terhenti saat melihat mata Jimin yg terus menatapnya.."maaf.."
"Eomma ga tau sayang..tapi setelahnya.. polisi bertanya.. kenapa Appa mu tidak kembali ke keluarganya..apa karena penyakitnya..tentu saja itu membuat Eomma penasaran..lalu Eomma bertanya..sakit apa.. mereka bilang.. radang usus..dan sudah parah.. yoongi pernah bilang untuk tidak memberitahu kalian tentang masalah ini karena dia tidak mau membebani kita .."
Air mata Minji turun begitu saja..
Benar jika Minji memang membenci yoongi..bahkan jika bisa dia tidak ingin bertemu dengan yoongi lagi ..
Tapi bagaimana jika yg memisahkan mereka adalah kematian.. sanggup kah Minji menerimanya..
"Appa mu keluar penjara atas jaminan..bahkan si penjamin memberikan sedikit uang padanya..tapi sampai sekarang Appa mu masih belum dapat pekerjaan..bahkan tadi Appa mu mengajak Yunna dan Taeni makan di restoran yg mahal..tentu itu akan menghabiskan uangnya kan..lalu bagaimana kedepannya nanti..dia sendiri..dia sakit..bahkan dia tidak punya uang. "Lagi lagi Jimin membuat Minji terdiam ..
Tapi otaknya berisik.. banyak pertanyaan yg ada di otaknya.. tentang kemungkinan kemungkinan apa yg akan terjadi nanti pada yoongi..
"Aku mengantuk Eomma.." hanya itu yg keluar dari mulut Minji.. membuat Jimin menghela nafasnya..
"Ya sudah.. selamat malam.. mimpi indah sayang.."
Minji terus menatap Jimin yg semakin menjauh .. hatinya benar-benar tidak karuan saat ini..
Minji mengambil ponselnya lalu menghubungi adiknya itu..dia ingin bertanya apa yoongi ada di rumahnya atau tidak..
Karena seingat Minji tadi.. yoongi ikut pulang bersama Jungkook..
"Tidak Hyung..dia pulang ke rumahnya..aku sudah menawarkan dia untuk tinggal bersama ku.. tapi dia tidak mau.. memangnya ada apa.."
"Apa kau tau dimana rumahnya.."
"Di xxx rumah no 11..apa kau mau menemui Appa.."
"Mungkin.."
"Jangan sakiti Appa lagi Hyung..maafkan dia..dia sudah menerima hukuman dari Tuhan bukan.. kasihan Hyung.."
"Aku hanya akan bicara dengan nya dek..jangan takut..ya sudah..aku tutup yahh.."
"Hmm.."
Minji mematikan sambungan telepon itu.. setelahnya dia bergegas menuju alamat yg Jungkook sebutkan tadi..
Dia ingin melihat sendiri bagaimana keadaan yoongi saat ini..
.
.
.
.
.
.Yoongi melangkah perlahan didalam rumahnya..