"Hai.. Kim Jungkook..lama tidak bertemu.."
.
.
.
.
.
.
.Jungkook menatap jauh keluar..malam ini terlihat indah..tapi sepertinya Jungkook tidak begitu menikmatinya.. karena saat ini perasaannya sedang tidak karuan..
Beruntung jika kedua anaknya sudah tertidur.. karena memang malam sudah mulai larut..
Hatinya sibuk memikirkan ucapan yg baru saja dia dengar tadi..
Ucapan yg terasa sakit saat Jungkook mendengarnya.. mendengar bagaimana pria itu berbicara benar-benar membuat Jungkook sakit..
"Taeni..anak haram mu itu..yg sialnya putraku sangat menyayangi nya.."
"Kenapa kau membebani putraku dengan anak haram mu itu.."
Jungkook menutup telinganya.. kata-kata yg selalu saja berkeliaran di otaknya..
Tidak.. Jungkook tidak boleh lemah..dia adalah seorang ibu..ibu yg harus selalu melindungi putrinya..
"Sayang.."
"Hyung..kau mengagetkanku.."
"Ada apa..kenapa melamun.." ucap Taehyung sambil mendudukkan dirinya di samping Jungkook..
Tangannya mulai mengusap lembut pipi milik istrinya itu..
"Boleh aku bertanya.."
"Tanya apa..hmm.."
"Apa kau benar-benar menyayangi Taeni.."
"Apa maksudmu mu ..aku.."
"Hyung..jawab saja.." ucap Jungkook menghentikan ucapan Taehyung..
"Apa Appa ku menemui mu.."
Jungkook menatap wajah Taehyung dengan sendu.. kata-kata jahat itu kembali berputar di otaknya..
"Seharusnya putraku bisa mendapatkan yg lebih darimu..bahkan kau sudah terlalu rusak untuk putraku.."
"Kau menjebak putraku dengan anak haram mu itu.."
"Taeni adalah putriku..dia bukan anak haram..dia putriku.." ucap Jungkook dengan nada bergetar..bahkan air matanya sudah keluar tanpa diminta..
Taehyung menarik Jungkook kedalam pelukannya..
Benar dugaannya..jika Appa nya menemui Jungkook..dan entah apa yg Appa nya itu ucapkan sampai Jungkook nya menjadi seperti ini..
"Aku tau sayang.. Taeni putri mu..dia putri kita..dan sampai kapanpun dia tetap akan menjadi putriku.." Taehyung melepaskan pelukannya..menatap mata Jungkook dengan lekat ..
Perlahan jarinya mulai mengusap air mata yg turun dari mata cantik itu..
"Dia putriku..tidak ada yg haram dalam diri seorang anak meskipun anak itu terlahir dari sebuah kesalahan.."
"Jangan dengarkan kata-kata yg tidak benar..jangan biarkan mereka merusak kebahagiaan kita .kau harus ingat..aku mencintaimu..aku menerima Taeni..aku mohon jangan ragukan itu.."
"Maaf Hyung.. lebih baik kita berpisah.."
"Berpisah..kau mengucapkan itu..benarkah.."
"Hyung.."
"Aku mencintaimu..hanya kau yg aku cintai..kau tau itu..dan sekarang..mudah sekali kau mengucapkan kata berpisah...."
"Hyung dengar dulu.."
"Aku tidak ingin mendengar apapun..jangan bicara apapun lagi tentang perpisahan..apa kau mengerti.."
"Kau tidak mengerti Hyung.."