Part 44

391 93 13
                                    

Pernikahan itu akhirnya terjadi..

Jimin dan yoongi sama-sama tersenyum lega.. melihat Minji dan Hanny yg terlihat serasi..duduk bersanding di pelaminan..

Yoongi menatap wajah Jimin yg terlihat lebih bahagia saat ini.. membuat dia tersenyum manis..

Rasanya seperti melihat Jimin di masa lalu..di masa dimana mereka yg sedang duduk di pelaminan..

"Aku senang melihat kau bahagia.." ucap yoongi membuat Jimin menoleh.."semoga kau lebih bahagia setelah ini.."

"Aku pasti akan lebih bahagia.. karena itu adalah janji ku pada Minji saat dia bilang jika dia ingin menikah.."

Helaan nafas terdengar dari mulut Jimin.. tatapan matanya kembali menatap kearah dimana Minji masih duduk berdampingan dengan istrinya..

"Kau memang pantas bahagia Jimin.." ucap yoongi yg kembali menatap kearah yg sama dengan tatapan Jimin..tapi hanya sesaat.. tatapannya kembali menatap Jimin saat Jimin kembali berucap..

"Apa kau akan pergi setelah ini.." Jimin menoleh kearah yoongi..dimana saat ini pandangan mereka bertemu.."kesepakatan mu dengan Taejon.."

Yoongi menghela nafasnya..dia pikir mungkin Namjoon yg sudah menceritakan semuanya pada Jimin..

"Maaf Jim..hanya itu satu-satunya hal yg harus aku lakukan..agar kalian bisa kembali hidup damai.."

"Yahh.. terimakasih untuk semua pengorbanan mu..boleh aku pergi..aku ingin menyuruh Yunna makan.. setidaknya aku harus bisa menjaga dia sendiri sekarang..ohh aku lupa.. bukankah sejak dia masih bayi hanya aku yg menjaganya..bodoh.."

Jimin terkekeh..tapi air matanya menetes..

"Jimin.."

"Pergilah..jangan ingkari janji yg sudah kau buat.."

"Jim.."

Jimin mulai menghapus air matanya..dia mulai beranjak pergi..tapi dengan cepat yoongi menarik tangan mantan istrinya itu..memeluk tubuh Jimin dengan erat seolah ini adalah yg terakhir..

"Jangan pergi yoongi..aku mohon.." tangis Jimin pecah.. bersamaan dengan pelukannya yg mengerat..

"Maaf Jim..aku harus pergi..aku titip anak-anak.." yoongi mulai melepaskan pelukannya..

Perlahan yoongi mulai melangkah..menjauh dari Jimin yg masih menangis..

Tanpa ada yg tau . yoongi semakin mempercepat langkahnya meninggalkan gedung pernikahan putranya..

Bahkan yoongi tidak pamit pada siapapun..hanya Jimin yg tau yoongi pergi..

.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya di cafe yg dijanjikan oleh nya bersama Taejon.. yoongi mendudukkan dirinya dengan tenang..bahkan matanya sibuk mencari dimana keberadaan Taejon..

Dia tidak takut.. sungguh.. Yoongi tidak takut jika dia harus mati sekarang .. bahkan seolah menantang..dia ingin ini cepat selesai..

"Terkesan buru-buru sekali untuk mati..tapi aku suka.." suara itu membuat yoongi menoleh..

Bisa dia lihat jika Taejon melangkah menghampiri nya..bahkan senyum penuh kepuasan terpancar jelas diwajahnya..

"Cepat lakukan..aku ingin ini cepat selesai.."

Taejon terkekeh..apa benar yoongi sudah bosan hidup..

"Baiklah..ayo ikut aku.."

Taejon melangkah lebih dulu.. diikuti oleh yoongi.. mereka mulai memasuki mobil milik Taejon..perlahan mobil itu mulai melaju cepat..membawa mereka pergi sejauh mungkin..

I Love You AppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang