Part 43

540 101 10
                                    

Jungkook dan Jimin bergerak gelisah..

Hari sudah semakin sore..tapi Taeni dan Yunna masih belum pulang juga..

Bahkan sejak tadi Taehyung dan Minji mencoba untuk mencari mereka tapi tetap belum ketemu ..

Bodohnya mereka yg tidak menghiraukan ponsel sejak tadi karena terlalu asik dengan kegiatan yg lain.

Bahkan ada beberapa panggilan tak terjawab dari guru Yunna pada ponsel milik Jimin.. begitupun Jungkook..

Jungkook yg saat itu sedang istirahat tidak tau jika ada panggilan masuk ke ponselnya..

"Jim.."

"Dimana Yunna Hyung.. kenapa anak itu belum pulang juga..kemana dia pergi.."

"Tenanglah Jimin..Minji pasti akan menemukan nya .. mereka pasti akan menemukan Taeni dan Yunna.."

"Appa.. bagaimana jika mereka tidak bisa menemukan anak-anak..aku takut kalau.."

"Hei..jangan berpikiran buruk.. mereka pasti baik-baik saja..doakan mereka yg terbaik.. karena doa ibu adalah yg terbaik.."

Yoongi memeluk Jungkook dan Jimin..berusaha untuk menenangkan mereka meski dia sendiripun tidak tenang.. mengingat jika sekolah mereka diliburkan sejak pagi..

Dan sekarang.. bahkan sudah hampir malam..lalu dimana mereka..

Drrtt

Drrtt

Yoongi mengambil ponselnya yg bergetar..dia langsung mengangkat panggilan tersebut saat tau siapa yg menghubungi nya..

"Sebentar..aku angkat panggilan ini dulu.."

Jimin dan Jungkook sama-sama melepaskan pelukannya..membiarkan yoongi sedikit menjauh dari mereka untuk mengangkat panggilan itu..

"Hallo yoongi.."

"Dimana anak-anak ku.."

"Ohh hoo..santai kawan.. mereka baik-baik saja..kau ingin mendengar suara mereka.."

"Jangan main-main Taejon..tidak cukupkah kau membuat hidupku hancur.."

"Sudah ku bilang..hanya kematian yg akan membuatku puas.."

"Kalau begitu bunuh aku..jangan terus menerus sakiti keluarga ku.."

"Aku ingin membunuh mu sejak dulu yoongi..tapi kau selalu saja selamat dari maut.. jadi. Bagaimana jika aku bunuh mereka.."

"Jangan macam-macam..kau hanya perlu satu nyawa untuk kematian istri mu bukan..jadi nyawaku saja sudah cukup..kembalikan anak-anakku..lalu aku akan menyerahkan diriku padamu nanti.."

Terdengar suara tawa dari sana oleh yoongi.. Taejon sedang mentertawakan ucapan yg baru saja yoongi lontarkan..

"Kau pikir aku bodoh..jika aku mengembalikan mereka..lalu apa jaminannya kau akan mengikuti apa yg aku mau.."

"Kau bisa kembali mengambil mereka jika aku ingkar.. setidaknya ijinkan aku bersama mereka sampai pernikahan Minji selesai.."

"Baiklah..anggap saja ini adalah keringanan untuk hukuman mu.. jemput anak-anak mu di cafe xxx dan datang lagi kesana tepat setelah Minji melangsungkan pernikahan.."

"Terimakasih.."

Yoongi langsung menutup ponselnya..dia kembali menghampiri Jimin dan Jungkook yg masih cemas..

Sekilas yoongi tersenyum..mengingat jika hidup mereka akan aman saat dirinya menyerahkan diri pada Taejon nanti..

Biarkan dia saja yg pergi..anggap saja sebagai penebusan dosa yg terakhir kalinya..

I Love You AppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang