Part 20

1.1K 143 11
                                    

Pagi kembali..

Seperti biasa Jimin akan disibukan dengan peralatan dapurnya.. beruntung jika hari ini sekolah libur ..jadi Jimin tidak terlalu terburu untuk menyiapkan sarapan..

Bahkan bisa di bilang jika Jimin bisa bersantai..mau masak atau tidak terserah.. karena para penghuni rumah masih pada terlelap dalam tidurnya..

Suaminya pun sengaja mengambil cuti dengan alasan ingin mengajak mereka jalan-jalan.. padahal kan hari Minggu juga bisa jika hanya untuk mengajak jalan-jalan..

Beres dengan semua pekerjaan nya ..Jimin kembali melangkah menuju kamarnya.. niatnya ingin membangunkan suaminya tapi ternyata suaminya itu sudah terlihat tampan..

Yoongi tersenyum melihat langkah istrinya yg semakin mendekat..bahkan senyuman Jimin pun terlihat menyapanya dengan lembut..

Perlahan yoongi menarik tubuh Jimin untuk masuk kedalam pelukannya..pagi ini terasa dingin karena memang cuaca yg sedikit mendung..

"Tampan sekali..mau kemana .." ucap Jimin setelah mendaratkan kecupan nya di bibir milik yoongi..

"Mau mengajak istriku bulan madu.." yoongi semakin menarik pinggang Jimin agar sang istri semakin mendekat padanya.."mau tidak.."

"Apa maksudmu dengan bulan madu.."

Jimin berucap dengan nada gugup membuat yoongi gemas .. dia semakin menarik pinggang istrinya agar Jimin tidak bisa bergerak..wajah yoongi semakin mendekat..bahkan bibirnya hampir menyentuh bibir tebal milik istrinya.. membuat Jimin semakin gugup..

"Satu Minggu saja..hmm..kita harus mengulang masa bulan madu kita .."

Yoongi mengecup bibir Jimin sekilas..tapi setelahnya yoongi kembali menempelkan bibirnya pada bibir Jimin.. melumatnya dengan lembut tapi menuntut ..

Tangannya pun mulai menyusup ke dalam punggung Jimin..meremas sedikit bokong yg terlihat lebih berisi itu membuat Jimin menyerengit..

Yoongi semakin meremas bokong Jimin dengan sedikit menekan nya kedepan.. membuat privasi mereka menempel..

Ciuman itu semakin turun menyusuri leher jenjang milik Jimin.. membuat Jimin semakin kepayahan dalam mengatur nafasnya..

"Appa ayo aku udah si...ap..."

Jimin mendorong tubuh yoongi dengan kuat.. membuat yoongi sedikit terhuyung ke belakang..suara Jungkook yg tiba-tiba terdengar membuat Jimin panik..dia malu karena kepergok seperti ini..

Dengan cepat Jimin melangkah keluar meninggalkan yoongi dan Jungkook yg masih terdiam..

"Ckk kau ini.."

"Maaf Appa..lagian kenapa pintunya tidak dikunci..bahkan dibiarkan terbuka..pantas saja tadi Minji Hyung tidak jadi masuk.. mungkin Minji Hyung juga melihat kalian sedang.."

"Anak ini..ayo kita makan..kita jalan-jalan.." yoongi merangkul pundak Jungkook dan membawa anak itu keluar kamarnya..

Cukup malu kepergok seperti ini.. apalagi tadi Jungkook bilang jika Minji juga disini..ohh dia benar-benar malu sekarang..

.
.
.
.
.
.
.
.

Suasana meja makan sedikit sepi..tidak ada yg membuka percakapan terlebih dulu.. mereka hanya memakan makanan yg Jimin masak tanpa bicara apapun..

Jungkook dan Minji hanya saling melirik satu sama lainnya..dan yoongi memperhatikan mereka berdua..

"Appa ga kerja.." ucap Jungkook yg mencoba untuk memecah keheningan..

Rasanya aneh jika hanya diam tanpa ada yg bicara seperti ini.. padahal dulu pun sama.. mereka jarang ada yg berbicara saat sedang makan..tapi semenjak yoongi menerima Jungkook.. suasana makan di meja makan menjadi sedikit berwarna..

I Love You AppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang