"Aku mohon jangan pernah temui aku atau keluarga ku lagi..jika kau memang sayang padaku.."
"Maksud mu.."
Jungkook menghela nafas lelahnya..dia masih meyakinkan dirinya jika apa yg dia lakukan ini adalah benar.. menemui Namjoon dan bicara padanya untuk tidak menggangu nya..
Jungkook ingin hidup seperti saat sebelum mengenal laki-laki yg dia tau jika itu adalah ayah kandungnya..
Karena kejadian kemarin benar-benar membuat Jungkook takut..takut jika yoongi kembali membuang nya.. kembali tidak perduli akan kehadiran nya .. setelah apa yg dia dapatkan dengan susah payah selama ini..
Dia yg ingin diakui.. ingin disayangi.. Jungkook tidak ingin setelah dia mendapatkan apa yg dia inginkan..semua itu akan hilang.. Jungkook tidak mau itu terjadi..
"Dia tidak benar-benar sayang padamu Jungkook.. percaya padaku..dia hanya takut kehilanganmu karena jika kau pergi maka istrinya juga pergi.. tidak kah kau berpikir untuk itu.."
"Diam..jangan pernah bicara yg tidak-tidak tentang Appa ku..aku hanya ingin bicara itu..aku harap kau mengerti.."Jungkook langsung pergi meninggalkan Namjoon.. tapi suara Namjoon kembali menghentikan langkahnya
"Pikirkan sekali lagi Jungkook.. pikirkan siapa kau baginya..kau hanya anak yg tidak diinginkan..dia menyayangimu hanya karena takut Jimin pergi..coba kau ingat lagi..dia menyayangimu setelah aku kembali bukan.. pikirkan jika aku berhasil membawa mu pergi maka Jimin akan bersedih karena kehilangan mu..dan mungkin Jimin akan memilih untuk ikut bersamamu dan meninggalkan yoongi..kau tidak berpikir sampai kesana.."
Jungkook hanya terdiam..dia ingin menampiknya tapi apa yg Namjoon ucapan mulai masuk kedalam hatinya..
"Kau tidak berarti untuknya Jungkook..kau hanya alat yg dia gunakan agar Jimin tidak pergi..dia menahan mu hanya untuk Jimin .. tidak lebih.."
"Omong kosong.."
"Rumah ku akan selalu terbuka untuk mu sayang..kau putraku..aku tulus menyayangimu.. pulanglah ke rumah mu yg sebenarnya..Appa akan sangat senang jika kau mau pulang.."
Jungkook mulai melangkah pergi meninggalkan Namjoon tanpa menjawab apapun..dia sibuk memikirkan kemungkinan yg tidak ingin dia akui..
Kemungkinan yg mungkin benar jika yoongi tidak menerimanya..dia hanya berusaha menerima dirinya hanya untuk Jimin..agar Jimin tidak pergi meninggalkan nya..
.
.
.
.
.
.
.
.Jungkook menatap langit malam yg sedikit gelap.. tidak ada bintang yg terlihat satupun.. seolah mengerti seperti apa suasana hati Jungkook saat ini..Jungkook marah ..entah marah pada siapa Jungkook pun tidak mengerti..
Tapi perkataan Namjoon benar-benar mengusiknya..dia jadi tidak bisa berpikir jernih saat ini..baik Namjoon maupun yoongi sama-sama tidak bisa Jungkook percaya untuk saat ini..
Drrtt
Drrtt
"Hmm.."
"10jt untuk 10 putaran.."
"15 menit gue sampe.."
Jungkook melajukan motornya dengan cepat..dia harus melampiaskan kekesalannya ini sebelum dia pulang ke rumah..
Hanya 10 menit dari waktu yg Jungkook janjikan..dia sudah sampai di tempat dimana penantangnya tadi menunggu..
Jalanan sepi ini sudah ramai oleh orang orang yg memang sengaja datang untuk menonton balapan liar ini..
"Waahh..aku kira kau tidak datang.. karena sekarang kau sibuk mendesah di bawah Taehyung.." ucap Sehun dengan senyum remeh nya..
Semua orang yg hadir disana tertawa.. menertawakan Jungkook saat ini.. karena mereka tau jika Jungkook itu pihak bawah.. apalagi hubungan nya dengan Taehyung sudah diketahui oleh semuanya..