Kehidupan seseorang tidak selamanya mulus, bahkan kita harus berhenti terlebih dahulu untuk beristirahat dan membiarkan orang yang tertinggal berjalan maju.
Dan Tuhan juga menciptakan langit dan bumi untuk membuat manusia sadar, jika mereka akan seperti langit yang tinggi atau bumi yang rendah.
Jika saat itu kehidupan Jo berada diatas, kali ini dia harus siap bergantian dengan seseorang yang membutuhkan untuk hidup dibawah bumi yang rendah.
"Terimaksih dokter." Ucap Jo menyalami seorang dokter disana dengan sopan.
"Sama-sama, saya permisi dulu ya."
Dokter dihadapan Jo pergi begitu saja meninggalkan Jo bersama seorang laki-laki yang terduduk di kursi roda dengan diam.
"Reksa?" Jo mengulaskan senyumnya berjongkok dihadapan adik laki-lakinya itu.
"Hari ini lo udah boleh pulang, tunggu kondisi lo pulih baru lo bisa berjalan." Tutur Jo masih tersenyum kearah Reksa, tapi adik laki-lakinya itu terlihat membuang wajahnya kearah lain.
"Tante Risa akan jemput kita, gak usah khawatir." Tutur Jo mengusap kasar rambut Reksa, tapi Reksa malah menepiskan tangan Jo begitu saja.
Jo hanya mampu menghela nafasnya kasar, dia sudah lama bersabar dengan tingkah adiknya yang seperti itu usai kecelakaan tersebut. Tapi, dokter menjelaskan jika tidak ada hal serius pada Reksa, dia hanya mengalami syok dan kemungkinan trauma berat.
Tinn!
Jo melihat sebuah mobil mengklakson kearahnya, dia mengulaskan senyumnya.
"Tuh tante Risa, ayo kita pulang." Ucap Jo langsung mendorong kursi roda milik Reksa. Dia perlahan membantu Reksa untuk menaiki mobil Bu Risa itu.
Diperjalanan, tidak ada perbincangan sedikitpun pada Jo dan Reksa bahkan Bu Risa, mereka hanya sibuk masing-masing.
"Jo? Kamu sudah menemukan rumah yang cocok untuk kamu tinggal?" Tanya Bu Risa penasaran.
"Sudah Tan."
"Sekali lagi tante minta maaf ya, bukannya tante gak mau menampung kalian, tapi rumah tante kecil ditambah tante punya tiga anak kecil dan mungkin akan membuat rumah menjadi berantakan dan sempit." Ucap Bu Risa merasa tidak enak.
"Gakpapa Tan, Jo ngerti."
"Rumah kita kemana?" Tanya Reksa tiba-tiba membuat Jo menoleh kearahnya sedangkan Bu Risa meliriknya di kaca mobil.
"Bang? Rumah kita masih ada kan? Bunda dan Ayah gimana?" Tanya Reksa sangat penasaran.
"Nanti kita bicarakan dirumah tante dulu ya." Sahut Bu Risa tidak ingin ada ketegangan itu.
"Bang? Jawab gue, rumah kita kenapa? Bunda dan Ayah kemana?" Paksa Reksa membuat Jo meremat celananya merasa sangat bingung.
"BANG JO!" Geram Reksa.
"Bunda dan Ayah sudah meninggal!" Jawab Jo cukup keras membuat Reksa melotot dengan terkejut.
"Mereka tewas ditempat karena kecelakaan itu, cuma lo yang selamat, cuma lo Reksa!" Tekan Jo sedikit emosi.
Reksa menggelengkan kepalanya sangat tidak percaya. "Gak mungkin, ini gak mungkin kan Bang? Lo pasti ngeprank gue, lo pasti lagi buat video, iya kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
JOURNEY OF JO [END]
AcakMuhammad Jordie atau kerap dipanggil Jo, adalah seorang laki-laki sekaligus seorang kakak yang memiliki jiwa yang tangguh dan berani. Bagaimana tidak? Disaat yang lain bersekolah untuk mencapai cita-citanya, Jo lebih memilih bekerja untuk menghidupi...