24. Pengakuan Reksa

207 12 3
                                    

Malam harinya, Jo mengangkat gelas cantik berisi beer itu keatas bersentuhan dengan gelas lain milik seorang wanita-wanita itu. Jo meminumnya sedikit seraya melingkarkan tangannya ke pinggang salah satu wanita disana.

Para wanita itu menggelayut mesra di tubuh Jo, Jo sudah tidak heran dengan tempat itu bahkan Jo juga dibayar untuk melayani mereka.

"Ekhem!"

Jo mengernyit saat melihat seorang perempuan dengan pakaian cukup rapih duduk dihadapan Jo seraya mengepang kakinya santai.

"Lo?" Jo langsung tersadar siapa perempuan itu. Dia dengan cekatan melepaskan tangan para wanita yang sedang menggodanya bahkan para wanita itu udah bergegas pergi.

"Kenapa? Kaget?" Ucap Kyara seraya tersenyum devil.

"Ngapain lo kesini?" Tegur Jo.

"Gue mau menagih jatah gue yang belum selesai." Ungkap Kyara membuat Jo terlihat gugup.

"Gak bisa, itu sudah gue anggap selesai, karena lo pergi sebelum jam selesai." Ujar Jo berkata apa adanya.

Kyara memutarkan bola matanya malas, lalu dia bangkit dan menghampiri Jo. Jo sedikit tercengang apalagi saat Kyara menundukkan tubuhnya menyentuh pipi Jo.

"Jordie, kita belum ngapa-ngapain bahkan gue belum mendapatkan kepuasan gue waktu itu." Ucap Kyara mencoba menggoda Jo. Jo Mendorong tubuh Kyara dan dia beranjak bangkit.

"Itu salah lo, bukan salah gue." Ucap Jo.

Kyara menghela nafasnya sedikit kasar. "Kalo lo tidak mau menuruti permintaan gue, lo harus balikin uang gue yang udah masuk kedalam rekening lo, tiga puluh juta."

"Gak bisa begitu dong, lo yang menyewa gue, lo yang pergi sendiri, kenapa gue yang harus tanggung jawab." Kesal Jo.

"Karena gue belum mendapatkan hak gue, brengsek!" Kesal Kyara.

"Gak, gue gak akan mengembalikan uang lo, karena itu sudah menjadi milik gue!" Jawab Jo langsung bergegas pergi.

"Sialan lo Jo!" Dengan kasar Kyara menarik pundak Jo hingga berbalik lalu perempuan itu mencium Jo dengan kasar tanpa izin.

"LO APA-APAAN SIH!" Kesal Jo langsung mendorong Kyara kasar.

"Lo gak usah belagu jadi jalang! Gue bahkan bisa bayar lo lagi untuk menemani gue!" Tegas Kyara.

"Gue bukan Jalang tapi lo!" Jawab Jo tak kalah seru.

Kyara mengepalkan kedua tangannya merasa emosi dengan Jo.

"Ingat, perempuan sekalinya sudah kepake dia akan menjadi sampah! Berbeda dengan laki-laki, dia akan tetap menjadi berlian mau seratus perempuan yang bermain dengannya!" Tukas Jo membuat Kyara benar-benar emosi.

"Dan lo, lo melebihi jalang yang memaksa jalang untuk menuruti kemauan lo, dasar wanita murahan!" Cibir Jo langsung bergegas pergi.

"JO!" Panggil Kyara cukup keras hingga Jo menoleh kearahnya.

Prank!

"Akhh!"

Kyara mengulaskan senyumnya saat dia berhasil memukul kepala Jo dengan botol kaca minuman hingga kepalanya mengeluarkan banyak darah.

Arya yang berdiri tidak jauh darinya terpelongo sangat terkejut bahkan beberapa orang disana juga ikut terkejut.

"Kalo lo tahu siapa gue, lo akan menyesal Jo, dasar Jalang miskin!" Cibir Kyara dengan tersenyum senang.

"Ingat Jo, sampai kapanpun gue akan meminta hak gue, dan kalo lo menolaknya gue tunggu satu minggu buat lo mengembalikan uang gue, ngerti?" Tutur Kyara langsung bergegas pergi dengan menubruk tubuh Jo.

JOURNEY OF JO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang