19. Aliyah berbohong

173 13 2
                                    

Keesokan paginya, Jo mengantar Aliyah bekerja meskipun perempuan itu menolak terus ajakan Jo. Tapi itu lebih baik daripada Aliyah harus memesan ojek online.

"Nanti pulang kabarin gue." Tutur Jo seraya membuka helm yang Aliyah kenakan.

"Gue naik taksi aja."

"Gue jemput." Ucap Jo kekeh.

"Terserah lo." Ketus Aliyah langsung bergegas pergi tanpa sopan kepada suaminya itu. Jo hanya mampu bersabar dengan tingkah istrinya.

Setelah memastikan Aliyah masuk kedalam kantornya. Jo bergegas pergi dari sana begitu saja.

"Akhirnya tuh cowok pergi." Gumam Aliyah kembali keluar kantor.

"Yakali gue kerja, surat resign udah di acc bos juga." Gumam Aliyah sepertinya telah membohongi Jo.

"Tutup buku apaan, gue gak dapat gaji sisahan karena lo Jo, lo yang kirim surat resign gue sebelum tanggal tutup buku." Desis Aliyah menggerutu kesal.

Aliyah menghela nafas kasar. "Gue begini, supaya gue bebas diluar mencari cowok brengsek, bapak kandung lo." Gumam Aliyah mengusap perut yang sudah terlihat buncit itu.

"Aliyah?"

Saat Aliyah hendak melangkahkan kakinya pergi, tiba-tiba dia mendengar suara seseorang yang memanggilnya, ternyata dia adalah Widya.

"Eh bumil? Ngapain lo disini?" Tegur Widya.

"Iya tau, gue bukan karyawan sini lagi kok, gak seharusnya gue main kesini." Ucap Aliyah merasa sensitif.

"Gak, bukan gitu maksud gue. Tapi lo ngapain disini? Lo kan udah resign." Tanya Widya masih penasaran.

"Gapapa kok, tadi ada urusan sebentar." Ucap Aliyah dengan bingung akan memberikan alasan apa.

"Gue pikir lo kembali kerja lagi." Pikir Widya.

"Gak wid."

"Yaudah ayo ke kantin, temenin gue sarapan." Ajak Widya membuat Aliyah terdiam sejenak.

"Kelamaan, keburu masuk." Ucap Widya langsung menarik tangan Aliyah begitu saja menuju kantin.

Di kantin mereka tidak memesan apapun karena Widya membawa bekal dari rumah sendiri serta beberapa cemilan, sedangkan Aliyah hanya membawa botol minumnya saja.

"Makan aja cemilan gue, nanti bayi lo ngiler gimana." Suruh Widya dianggukan oleh Aliyah.

"Jadi tadi lo diantar Jo kesini?" Tanya Widya dianggukan oleh Aliyah.

"Sebenarnya gue bohong wid, gue bilang sama dia akan kerja menghabiskan tanggal tutup buku gue selama satu minggu, tapi nyatanya gak." Curhat Aliyah terbuka dengan sahabatnya itu.

"Kok bisa lo bohongin suami lo? Durhaka lo, kena karma baru tahu rasa." Cibir Widya.

"Astagfirullah Widya, kenapa lo jadi nyumpahin gue."

"Gak gitu, tapi perilaku lo gak baik Yaya, ikut gedeg gue dengernya." Kesal Widya.

"Gue lakuin ini karena gue mau bebas diluar, gue mau mencari Reksa dengan fokus." Ungkap Aliyah membuat Widya menatapnya.

"Lo udah gila! Kenapa lo masih cari laki-laki brengsek itu? Gimana perasaan Jo kalo tahu." Heran Widya.

"Kalo dia tahu juga gak akan perduli wid, karena lagian anak ini juga bukan anak dia."

"Lo tuh ya harus bener-bener di didik, lo tuh kurang apalagi sih ya? lo udah dikasih suami yang baik, pekerja keras, menerima lo apa adanya bahkan perhatian sama lo, tapi lo tetap mencari Reksa brengsek! Otak lo dimana ya!" Kesal Widya seperti menuturkan anaknya yang nakal.

JOURNEY OF JO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang