Berhari-hari Jo lewati untuk menjaga Aliyah dan hari ini Aliyah sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya yang sudah pulih. Namun, dia belum bisa membawa pulang putranya.
Jo menyuruh istrinya itu sementara untuk tinggal dirumah Pak Mahdi karena Aliyah baru sembuh dari operasi cesarnya, bukan Jo tidak ingin merawat Aliyah. Tapi Jo harus bekerja dan bolak-balik kerumah sakit untuk sekedar menjaga bayinya itu.
Aliyah tahu Jo, dia akan keras kepala jika itu adalah yang terbaik untuk dirinya. Jadi, Aliyah hanya menurut apa kata suaminya itu.
Cupp..
Jo mencium puncak kepala Aliyah, setelah dia mendorong kursi roda perempuan itu keluar rumah sakit.
"Nanti kalo butuh apa-apa langsung kabarin aku ya." Tutur Jo kepada Aliyah.
"Kamu bakal jemput aku kan Jo?" Tanya Aliyah.
"Sesudah adik bayi sembuh, aku jemput kamu dirumah papah." Balas Jo.
"Jo, kamu gak usah kerja, papah bisa kok membayar tagihan rumah sakit aku dan bayi." Ucap Aliyah kepada Jo.
Jo melirik pak Mahdi yang berdiri didekat mobilnya. "Al, sebagai kepala keluarga Aku harus tanggung jawab, aku gak mungkin membebankan papah kamu, kita sudah memiliki keluarga sendiri al, tanggung jawab kamu bukan lagi sama papah kamu, tapi aku."
"Tapi Jo—"
Jo mengusap rambut Aliyah. "Kamu gak usah khawatir ya, aku bisa kok. Yang terpenting kamu juga harus sembuh, nanti kita ketemu lagi."
"Janji ya, kamu jemput aku?" Tanya Aliyah memastikan.
"Iya sayang."
Aliyah menganggukan kepalanya menurut, Jo kembali mencium kening Aliyah cukup lama.
"Cepat sembuh ya, jaga kesehatan." Tutur Jo.
"Kamu juga Jo, jangan paksain diri buat bekerja dan menjaga adik bayi, kamu harus istirahat." Balas Aliyah membuat Jo mengulaskan senyumnya.
"Siap sayang."
Aliyah mengangkat tangan Jo dan menciumnya beberapa kali. "Maafin aku udah merepotkan kamu."
"Gapapa, kenapa jadi sedih, udah sana pulang, kamu masih butuh istirahat." Suruh Jo membuat Aliyah mengerucutkan bibirnya.
"Aku pulang ke kontrakan aja ya sama kamu, nemenin kamu bekerja, nanti kita merawat adik bayi bareng-bareng." Ucap Aliyah.
"Ssttt... gimana mau merawat adik bayi bareng-bareng? Kondisi kamu aja belum sepenuhnya pulih Aliyah, nanti kamu bisa nambah sakit. Lebih baik kamu sama papah aja, biar aku yang menjaga adik bayi." Tutur Jo membuat Aliyah menghela nafasnya panjang.
"Udah sana pulang." Suruh Jo dianggukan Aliyah.
"Aku pulang ya." Ucap Aliyah dianggukan Jo.
"Iya Aliyah sayang."
Aliyah bergegas pergi dengan dibantu oleh Pak Mahdi dan supir pribadinya. Sebelum pergi pak Mahdi berizin dulu kepada Jo lalu bergegas meninggalkan rumah sakit itu.
Jo menghela nafasnya sedikit kasar lalu menghampiri meja resepsionis di aula.
"Saya minta daftar admistrasi untuk pasien bernama Aliyah Cloe Mahdi serta perawatan Nicu ya mba." Ucap Jo kepada resepsionis itu.
"Baik pak."
Jo menunggu sebentar dengan melamun, hingga dimana suster itu memberikan sebuah kertas dimana biaya administrasi perawatan Aliyah dan anaknya. Mata Jo melotot saat melihat total keseluruhan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOURNEY OF JO [END]
RandomMuhammad Jordie atau kerap dipanggil Jo, adalah seorang laki-laki sekaligus seorang kakak yang memiliki jiwa yang tangguh dan berani. Bagaimana tidak? Disaat yang lain bersekolah untuk mencapai cita-citanya, Jo lebih memilih bekerja untuk menghidupi...