Dengan pertikaian yang cukup panjang, kini akhirnya Aliyah menyerah, dia akhirnya menuruti perkataan ayahnya dan juga suaminya itu. Aliyah akan tinggal bersama Jo di kontrakan kecilnya itu.
Aliyah dan Jo berjalan di gang kecil dengan banyaknya warga tersebut bahkan banyak anak kecil yang berlari kesana-kemari dengan sangat gembira.
"Hati-hati." Tutur Jo yang berjalan didepan Aliyah.
Aliyah berjalan hati-hati dengan mengikuti langkah Jo yang membawa dua koper miliknya itu.
"Sebentar, aku beli makanan dulu." Tutur Jo memberhentikan langkahnya didepan warung nasi langganannya.
"Aku?" Gumam Aliyah merasa heran dengan perubahan panggilan Jo itu.
Aliyah menghembuskan nafasnya jengah, lalu duduk di kursi kayu tepatnya didepan warung itu menunggu Jo yang sedang membeli makanan.
"Mas Jo?" Ucap Anita melihat kehadiran Jo ke warung ibunya itu.
"Ibu mana Anita?" Tanya Jo kepada Anita.
"Ada." Ucap Anita sedikit terpelongo dengan melirik Aliyah yang duduk diluar warung.
"Boleh panggilin?"
Anita menganggukan kepalanya lalu berseru memanggil ibunya. "IBU! ADA MAS JO!"
"Iya sebentar!" Balas Bu Khasanah berjalan keluar untuk menemui Jo.
"Ada apa Jo? Sudah lama ibu gak melihat kamu makan disini" ucap Bu Khasanah kepada Jo.
"Iya Bu, Jo sibuk akhir-akhir ini."
"Oh gitu, Yaudah sekarang Jo mau makan apa?" Tanya Bu Khasanah bersiap untuk membungkus nasi untuk Jo.
"Mau makan disini apa dibungkus?" Tanya Bu Khasanah lagi.
"Emm, dibungkus aja ya Bu, dua." Ucap Jo membuat Bu Khasanah terdiam sejenak.
"Dua? Tumben banget mas Jo makannya banyak?" Tanya Bu Khasanah merasa heran.
"Buat istrinya satunya." Sahut Anita terdengar kesal seraya mengelap piring basahnya dimeja.
"Istri? Jadi benar yang dibilang Anita? Mas Jo sudah menikah?" Tanya Bu Khasanah penasaran.
Jo mengulaskan senyumnya. "Iya Bu, Jo sudah menikah."
"Kenapa gak undang ibu atuh? Kapan menikahnya?" Tanga Bu Khasanah merasa kecewa.
"Maaf ya Bu, pernikahan Jo cuma di hadirin keluarga besar saja dan tidak mengundang banyak orang." Jawab Jo merasa tidak enak.
"Pasti hamil duluan ceweknya." Sahut Anita tanpa beban.
"Ssstt, Anita!" Tegur Bu Khasanah karena mulut anaknya yang tidak sopan.
"Maafin Anita ya Jo, dia emang suka bercanda." Ucap Bu Khasanah merasa tidak enak.
"Gakpapa Bu." Jawab Jo karena tahu Anita sedang emosi karena Jo pernah menolaknya.
"Yaudah mau pakai lauk apa?" Tanya Bu Khasanah bersiap membungkus makanannya.
"Ayam, telor, perkedel, sama tempe kecap ya." Ucap Jo menunjuk etalase makanan itu.
"Yang satunya tempe kecap sama gorengan aja." Ucap Jo lagi membuat Bu Khasanah sedikit tercengang tapi dia tidak ingin protes karena itu semua terserah Jo.
"Jo juga mau bayar hutang minggu lalu Bu, kebetulan Jo ada sedikit rezeki." Ucap Jo lagi membuat Bu Khasanah mengulaskan senyumnya.
"Alhamdulillah Terimakasih mas Jo. Padahal bayar nanti-nanti saja juga tidak apa-apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
JOURNEY OF JO [END]
RandomMuhammad Jordie atau kerap dipanggil Jo, adalah seorang laki-laki sekaligus seorang kakak yang memiliki jiwa yang tangguh dan berani. Bagaimana tidak? Disaat yang lain bersekolah untuk mencapai cita-citanya, Jo lebih memilih bekerja untuk menghidupi...