Saat ini Aliyah berdiri didepan kontrakan Jo, dirinya masih merasa malu untuk sekedar mengetuk pintu kontrakan itu.
"Bayi ganteng mimi susu dulu, jangan menangis."
Aliyah mengernyit, samar-samar dia mendengar suara perempuan didalam kontrakan Jo. Aliyah yang penasaran akhirnya mengintip dari balik jendela.
"Apa dia gak suka sama susunya ya ra?" Tanya Jo berbincang kepada Kyara didalam kontrakannya.
"Maybe, lagian lo belinya yang murah sih." Cibir Kyara.
"Gue gak ada duit untuk beli susu mahal ra." Ungkap Jo membuat Kyara menghela nafasnya kasar.
"Nanti gue beliin." Pasrah Kyara.
"Gak usah ra, gue gak mau punya utang sama lo lagi." Tolak Jo.
"Bayar gue pakai keseriusan, nikahin gue, nanti gue bakal jadi ibu buat bayi ini." Ucap Kyara membuat Jo terdiam melihatnya.
"Serius?"
Kyara tertawa pelan. "Gaklah, gue cuma bercanda. Nanti gue beliin susunya, gak usah bayar."
"Makasih ra."
"Gue tuh sebenernya baik, cuma lo aja yang gak mau berteman sama gue." Cibir Kyara.
"Karena lo cewek nakal, gue gak mau berteman sama cewek yang gak bisa menjaga martabatnya setinggi mungkin." Ungkap Jo berkata apa adanya.
"Lo merendahkan gue?"
Jo menggeleng. "Gue cuma gak mau khilaf ra, gue orangnya gampang ke goda karena gue cowok bego yang gak tau apa-apa."
Kyara menghela nafasnya pelan, dia sudah sangat tahu dengan sifat dan sikap Jo, tanpa Jo berkata pun Kyara sangat tahu.
"Yaudah ini gimana anak lo nangis terus." Ujar Kyara.
"Susuin lah, katanya mau jadi istri gue." Jawab Jo seenaknya membuat Kyara reflek memukul lengannya keras.
"Mana bisa bego, bukan anak gue." Kesal Kyara membuat Jo tertawa terbahak-bahak.
"Yaudah sini gue gendong, lo nyanyiin dia lagi ya, biar dia tenang."
Aliyah menundukkan kepalanya mendengar perkataan mereka berdua yang sangat asik. Meskipun Aliyah tidak melihat kedua orang itu tapi dia tahu Jo sedang bebicara bersama seorang perempuan.
Selang satu jam lamanya, Aliyah tidak jadi bertemu dengan Jo melainkan pergi kerumah Widya untuk bertukar cerita. Dirinya sedang butuh teman curhat dan cuma Widya sahabat terbaiknya.
"Gue pulang dulu ya Jo, besok gue kesini lagi." Ucap Kyara membuka pintu kontrakan Jo.
Kyara dan Jo mengernyit saat melihat sebuah kantong kresek berisi susu formula tergantung di gagang pintu.
"Dari siapa Jo?" Tanya Kyara dan Jo mengedikkan bahunya tidak tahu.
"Ini susu mahal loh Jo." Ungkap Kyara membuat Jo berfikir keras.
*****
Plakk!
Reksa memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan dari Pak Maldrich kepadanya.
"Daddy kecewa sama kamu Reksa! Kamu gak becus mengurus perusahaan!"
Reksa menatap pak Maldrich tajam dan diam, ingin melawan pun merasa tidak bisa karena pak Maldrich adalah laki-laki berharga untuknya.
"Jangan mentang-mentang kamu sudah Daddy angkat menjadi anak, kamu seenaknya sama Daddy." Cibir Pak Maldrich.
"Dad–"
KAMU SEDANG MEMBACA
JOURNEY OF JO [END]
RandomMuhammad Jordie atau kerap dipanggil Jo, adalah seorang laki-laki sekaligus seorang kakak yang memiliki jiwa yang tangguh dan berani. Bagaimana tidak? Disaat yang lain bersekolah untuk mencapai cita-citanya, Jo lebih memilih bekerja untuk menghidupi...