Keesokan paginya, Aliyah terbangun dari tidurnya, dia tidak sadar jika dirinya tidur dengan duduk seraya bersandar di tembok. Dia melihat kearah Jo yang masih tidur dengan menggigil.
"Jo?" Panggil Aliyah melihat tubuh Jo bergetar menggigil.
Aliyah memeriksa suhu tubuh laki-laki itu. Dia merasakan panas pada tubuh Jo, tapi terlihat Jo kedinginan.
"Al, dingin banget." Ucap Jo seraya menggigil.
"Lo demam Jo, kita ke klinik aja ya?" Ajak Aliyah cukup cemas.
Jo menggelengkan kepalanya.
"Jo tapi lo sakit." Kesal Aliyah.
"Gue gak mau buat lo repot."
"Yaudah lo tunggu disini, gue beli obat dulu." Ucap Aliyah ditatap oleh Jo.
"Gue gakpapa, udah pagi juga." Ujar Aliyah dianggukan oleh Jo.
"Jangan lama-lama." Ucap Jo dianggukan oleh Aliyah.
Aliyah bergegas pergi ke apotek terdekat dengan berjalan kaki. Dia tidak berniat membeli obat warung karena Aliyah tidak pernah membeli obat-obatan asal.
Entah mengapa kali ini dia sangat kasihan sekali dengan Jo yang sakit bahkan Aliyah tidak sadar jika dirinya sudah seperhatian ini kepada suaminya.Aliyah menyeberang jalan besar karena apotek tersebut berada disebrang jalan keluar dari gang kontrakannya itu.
"Obat demam ya mba." Ucap Aliyah kepada seorang apoteker disana.
Tak lama dia menerima obat tersebut dan membayarnya. Setelah membeli itu Aliyah bergegas kembali pulang karena sudah berjanji kepada Jo tidak akan lama.
"Lo bisa tenang gak!"
"Gue gak mau pulang Reksa!"
"Dady khawatir sama lo sialan!" Tegas Reksa.
"Turunin gue!" Kesal Kyara didalam mobil itu.
"Gak akan!"
"Kalo lo gak mau turunin gue, gue akan lompat!" Ancam Kyara.
"Gak perduli."
Kyara dengan kesal menarik stir mobil Reksa hingga mobil itu hampir oleng dijalanan yang cukup ramai.
"KYARA BAHAYA!"
"MATI LEBIH BAIK!"
"KYARA!"
Cittt!
"Arghhhh!" Teriak Aliyah begitu keras karena dia hampir saja tertabrak oleh mobil dijalan raya saat dirinya menyeberang.
Plastik obat ditangan Aliyah jatuh begitu saja saat dia melotot melihat kearah mobil yang sangat dekat dengan dirinya. Syok, itu yang Aliyah rasakan sekarang.
Didalam mobil kedua orang itu sama-sama terlihat syok menatap kearah Aliyah. Meskipun tidak sangat jelas tapi mereka dapat saling menatap.
"Aliyah."
"Reksa." Gumam Aliyah yang sudah menitikkan air matanya.
Kyara tidak ingin berlama-lama, dia ingin membuka pintu mobil itu, tapi Reksa sudah menginjak gas mobilnya dan memutar menghindari Aliyah untuk pergi dari sana.
"REKSA BAJINGAN!" Teriak Kyara karena dirinya hampir saja keluar dan terjatuh.
Dilain sisi Aliyah terduduk ditengah jalan dengan kakinya yang sudah sangat lemas, air matanya sudah berjatuhan begitu saja.
Tinn!
Banyak kendaraan lain yang mengklakson Aliyah karena dirinya menghalangi jalan. Bahkan ada beberapa orang menghampiri Aliyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOURNEY OF JO [END]
DiversosMuhammad Jordie atau kerap dipanggil Jo, adalah seorang laki-laki sekaligus seorang kakak yang memiliki jiwa yang tangguh dan berani. Bagaimana tidak? Disaat yang lain bersekolah untuk mencapai cita-citanya, Jo lebih memilih bekerja untuk menghidupi...