Prolog

1K 23 1
                                    

"Muka jelek, Seharusnya lo ngaca dong kalo masuk sekolah termahal, Lo tuh gak pantas di Secret Highscool!"

Seorang gadis terlempar keras saat dirinya dirundung bersama teman-temannya di koridor sekolah. Ini hari pertama dirinya bersekolah, tapi entah mengapa dirinya sudah mendapatkan hukuman kejam sebagai murid tak berpenampilan menarik.

Sekolah bukan ajang fasion? Tapi Mengapa banyak dari orang-orang menganggap penampilan adalah nomor satu?

"Gue sekolah disini itu buat belajar bukan buat syuting! Jadi, mau gue jelek sekalipun itu gak akan ganggu gue bahkan lo semua!" Balas Aliyah dengan berani.

"Berani juga lo!"

Aliyah melotot saat kacamata miliknya ditarik dan diinjak-injak hingga rusak dihadapannya.

"Lo tuh cuma sampah disini dan lo gak pantas sekolah disini!"

Aliyah menggerang kasar, dia marah, entah mengapa semuanya benci kepada Aliyah padahal Aliyah sendiri tidak melakukan kesalahan. Dia bangkit dari duduknya dan mendorong kasar orang yang berani merundungnya itu.

"LO PIKIR GUE TAKUT!"

Tangan Aliyah terangkat ingin memukul salah satu perempuan itu, namun tangannya ditahan oleh seseorang yang membuat suasana seketika hening. Aliyah menatapnya diam.

"Kak Jo." Gumam salah satu perempuan disana.

Laki-laki bername-tag Muhammad Jordie menghempaskan tangan Aliyah kasar.

"Kalian semua udah gue laporin ke Bk karena keributan dan menghalangi jalan murid yang lain." Ucap Jo dengan menatap Aliyah.

"What the fuck!" Terlihat seorang gadis disana ketakutan dan beberapa orang ada yang sudah bergegas pergi.

"Lo gila kak Jo." Desis perempuan disana. "BUBAR GUYS!"

Seketika kerumunan itu selesai saat Jo berkata akan ada Bk yang datang. Kini tersisa Aliyah dan Jo saja yang saling tatap tanpa berkata apapun.

"Terimakasih udah menolong gue, tapi gue gak butuh pertolongan dari siapapun!" Ketus Aliyah dan bergegas menarik tasnya dan mengambil kacamatanya yang sudah rusak itu, lalu bergegas pergi.

Dugh..Dugh..

Jo melihat kedatangan seorang guru BK laki-laki disana.

"Dimana Jo? Katanya ada yang berantem?" Tanya seorang guru BK tersebut.

"Sudah selesai." Ucap Jo dengan wajah datarnya.

"Gimana sih, kamu kalo laporan yang jelas dong, kamu itu OSIS jadi harus bisa–"

"Anda BK seharusnya tugas seperti ini harus segera ditangani bukan bersemedi terlebih dahulu." Balas Jo berani melawan perkataan guru BK itu.

"Kamu itu– Akhh ya sudah kamu kembali ke kelas saja, udah tidak ada urusan kan?"

Jo menghela nafasnya kasar sedikit merapihkan almamaternya yang berantakan, lalu dia berjongkok mengambil sebuah bolpoin milik Aliyah yang dia lihat.

"Ingat balik ke kelas, jangan membolos." Ucap Bk itu dan langsung bergegas pergi meninggalkan Jo.

"Aliyah." Gumam Jo saat melihat nama di bolpoin itu.

JOURNEY OF JO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang