🍁 CMBYN || 01. Night Routine (21+) 🍁

21.2K 460 6
                                    

"You're cute enough to fuck with me tonight."

(Kamu cukup lucu untuk bercinta denganku malam ini)

-Lil Nas X - Montero (Call Me By Your Name)-

☆☆☆

"Apa kalian sudah akan pulang?" tanya Haechan begitu mendapati Jeno menenteng tasnya sambil merangkul Jaemin.

"Iya, sudah malam. Sepertinya sebentar lagi juga akan hujan, aku takut Jaemin kedinginan." Jeno menjelaskan yang hanya dibalas member lain dengan helaan napas jengah.

"Tidak ingin ikut makan malam dulu? Jaehyun hyung katanya akan mentraktir." Renjun mencoba menawarkan.

Jeno menggeleng sambil tersenyum lebar.

"Ada sesuatu yang harus kulakukan setelah ini," jawab lelaki bertama sipit itu sambil diam-diam mendaratkan tangannya di pantat sintal Jaemin.

Jaemin melotot sebal begitu lelaki jangkung itu bahkan meremas pipi pantatnya pelan. Sedangkan yang dipelototi, hanya tersenyum menyeringai.

Begitu kedua makhluk itu berlalu pergi sambil saling merangkul, Haechan terkekeh geli.

"Mereka terus berlagak seperti sepasang kekasih," cerca Haechan. Apalagi begitu mendapati Jeno beberapa kali mencuri-curi kesempatan menampar pantat Jaemin dari kejauhan.

"Are you jealous, Babe?" tanya Mark yang tiba-tiba memeluk lehernya dari belakang.

Member tertua NCT DREAM itu kemudian mengecup tengkuknya berkali-kali membuat Haechan meremang kegelian. Ia kemudian menarik kepala sang kekasih yang ada di belakang, kemudian mengecup bibir pria berdarah Kanada itu singkat.

"Iya, karena kau tidak berani seperti itu di publik, padahal kita lah yang sebenarnya berpacaran di sini." Haechan menantang.

"Kalau begitu, ayo pulang. Biar kutunjukkan bagaimana kekasihmu ini bisa memanjakanmu."

Renjun memandangi kedua sejoli itu dengan putaran bola mata malas.

"Semua orang berkencan, memuakkan!"

*****

"Kau akan menginap malam ini?" Jaemin bertanya sambil memandangi Jeno yang tengah membukakan seatbelt untuknya.

Jarak wajah mereka yang hanya beberapa senti, membuat Jaemin mampu melihat seberapa tegas wajah sang sahabat. Juga tahi lalat yang ada di bawah matanya.

"Aku akan menginap jika kau tidak mengantuk," jawab Jeno sambil tersenyum lebar. Senyum yang membuat matanya menghilang dan membentuk bulan sabit.

"Memangnya kenapa jika aku tidak mengantuk?" tanya Jaemin bingung.

"Kita bisa bermain malam ini." Jawaban ambigu itu justru semakin membuat Jaemin mengernyit bingung.

"Bermain apa?" tanya lelaki dengan bulu mata lentik yang mengerjap bingung itu lagi.

Jeno yang gemas dengan pemandangan indah itu, akhirnya mendaratkan satu kecupan di bibir cherry sang sahabat.

Call Me By Your Name [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang