Call Me By Your Name [NOMIN]

🍁 CMBYN || 42. Lost in Lust (21+) 🍁

Lagi mood nulis adegan tidak senonoh karena aku sedang STRESSSSS

•°°•☆☆☆•°°•

"Hold on, Pretty ...." Jeno menahan bahu kelinci manisnya yang nyaris merangsek maju.

Sedang si pemilik nama panggilan cantik itu, mengerang sebal karena kegiatan favoritnya diganggu. Namun sang kekasih tetap kukuh untuk menghentikan kegiatan mereka demi mengunci pintu terlebih dahulu.

Mereka baru saja selesai melakukan siaran langsung. Sedang berada di negeri orang pula. Otomatis, para penggemar tahu lokasi keduanya saat ini. Tidak sulit untuk para sasaeng atau bahkan fans fanatik mengetahui hotel tempat Jeno dan Jaemin menginap hanya bermodal melihat sofa atau gorden dalam live tadi.

Jadi, Jeno hanya ingin sedikit berjaga-jaga dengan memastikan pintu kamar telah terkunci. Supaya tidak ada yang bisa mengganggu kegiatannya dan sang kelinci setelah ini.

"Ayo ... naik lagi!" ajak Jeno sambil duduk lagi di sisi ranjang, berniat meminta kekasihnya kembali duduk di pangkuan.

Meski wajahnya sedikit tertekuk sebal, Jaemin tetap bangkit kemudian naik ke atas pangkuan Jeno. Kelinci manis itu bahkan dengan cepat melingkarkan kedua kaki di pinggang sang kekasih.

Tanpa mengatakan apapun, Jaemin merangsek maju kemudian melumat bibir tipis si samoyed. Lumatan yang tentu saja dibalas dengan senang hati oleh Jeno.  Malam ini, kekasihnya terasa begitu bersemangat untuk bersenggama.

Terbukti dari tangan Jaemin yang merambat menuju tengkuk kemudian meremas rambut Jeno dengan gerakan sensual. Sang dominan pun membalas dengan cara yang sama, bahkan lebih. Jemari si samoyed kini merambat menuju kulit mulus yang tersembunyi di balik hoodie abu si kelinci.

Jangan tanyakan perihal bawahan. Karena keduanya sudah sama telanjang di bagian tersebut entah sejak kapan. Satu-satunya yang tersisa adalah hoodie keduanya yang tidak mampu menutupi kejantanan yang sudah sama-sama keras.

Mungkin karena sudah lama. Atau mungkin karena ini kegiatan panas pertama mereka setelah putus dan akhirnya kembali bersama. Atah mungkin dengan Jeno, Jaemin memang selalu sepanas ini.

Karena demi Tuhan ... elusan di pinggangnya membuat tubuh si kelinci gemetar.

Jaemin ingin lebih. Jaemin mau Jeno menyentuh bagian lain. Jaemin butuh Jeno menjamah setiap inchi tubuhnya sekarang juga.

"Hnggh ... Jenoo-hh ...." Jaemin menyandarkan kepala di ceruk leher sang kekasih begitu elusan di pinggang berikut gigitan halus di telinga ia dapatkan.

"Gelii ...," protes si kelinci begitu elusan itu kini merambat menuju paha telanjangnya kemudian bergerak hingga pangkal.

"Kau basah sekali ...." Jeno berkomentar sambil terkekeh geli begitu kali ini jemarinya beralih mengurut kepala penis kekasihnya.

Sedangkan Jaemin, hanya mampu melenguh sambil memeluk tubuh sang kekasih kian erat. Mencoba mencari pegangan untuk menetralisir sensasi luar biasa dari gerak jemari berbahaya itu.

"Princess ... prettiest princess ...." Jeno menggumam sambil mengelus pipi putih pucat kekasihnya dengan satu tangan yang terbebas dari kegiatannya di selangkangan si kelinci.

"I love you. I really do, Nana ...." Setelahnya, bibir Jaemin dicumbu.

Si kelinci tentu saja menerima dengan senang hati, meski karena hisapan dan lumatan super basah itu, lenguhannya terbungkam. Padahal, sebelah tangan Jeno dengan lihai tengah sibuk mengurut kejantanannya di bawah sana.