Oh, call me by your name
Tell me you love me in private(Panggil aku dengan namamu
Beritahu aku kau mencintaiku secara rahasia)-Lil Nas X-Montero(CallMeByYourName)-
•°°••°°•☆☆☆•°°••°°•
Jaemin terbangun dengan kepala yang terasa berdenyut nyeri.
Begitu mencoba bangkit duduk, pandangannya malah kian menggelap dan berkunang-kunang. Membuat pemuda itu kontan meringis sambil memijat pangkal hidungnya.
Bertepatan dengan itu, Jeno membuka pintu dan terkejut mendapati kelinci manisnya yang telah sadar. Pria itupun segera berlari masuk dan berjongkok di sisi ranjang.
"Kau kesakitan? Apa perlu kupanggilkan dokter?" tanya si samoyed sambil mendongak menatap Jaemin penuh cemas.
Melihat kehadiran Jeno, Jaemin jadi teringat kejadian sebelum dirinya jatuh pingsan. Seingatnya, makhluk ini marah besar seolah akan menerkamnya tadi.
Kenapa sekarang malah menatapnya dengan ekspresi selembut itu?
Menyadari keterdiaman sahabatnya, Jeno menunduk. Sangat paham karena sepertinya Jaemin masih marah padanya. Apalagi setelah mendengar cerita dari penghuni dorm yang lain, ia semakin menyesal dan bersalah telah bersikap seperti sebelumnya.
"Maaf ...," lirih lelaki jangkung itu masih sambil bersimpuh di sisi ranjang Jaemin. "Tolong maafkan aku, Na. Aku salah, seharusnya aku tidak balik marah. Aku memang bersalah sudah membuatmu marah. Tolong maafkan aku, aku benar-benar minta maaf," sambungnya penuh sesal.
Jaemin menoleh terkejut pada tindakan sang sahabat. Lebih terkejut lagi begitu mendapati pria itu bahkan menangis sambil mendongak menatapnya yang hanya diam tak bergeming.
"Aku bersalah. Aku membuatmu bersedih, aku malah meninggalkanmu di dorm, aku membuatmu marah sampai kabur ke tempat sialan yang begitu dingin itu tengah malam, lalu memarahimu padahal kau sedang sakit. Aku ... a-aku mencium Renjun, aku juga terus bermesraan dengannya di talkshow karena tahu kau pasti menonton." Pria sipit itu mengaku apa adanya sambil ragu-ragu mencoba menggenggam jemari lentik sang terkasih---takut mendapat penolakan.
"Aku berbohong. Aku tidak berciuman ataupun meluangkan waktu untuk sahabatku yang lain,
"Aku hanya melakukan semua itu untukmu. Hanya kau, Nana."
Cukup lama, Jaemin terdiam. Membuat Jeno semakin takut akan bentuk kemarahan lelaki manis itu selanjutnya.
Namun, begitu tiba-tiba Jaemin duduk menghadapnya dari atas kasur, kemudian menarik tengkuk Jeno mendekat, lelaki itu mengerjap terkejut.
Cup!
Jaemin menunduk dan sedikit memiringkan kepala. Kemudian, bilah ranum nan kenyal itu mendarat tepat di bibirnya. Jeno yang masih terlalu terkejut, hanya bersimpuh terpaku sambil merasakan ciuman Jaemin yang semakin menuntut.
Menghisap dan melumat setiap inchi dari bibir tipis Jeno yang mampu ia jelajahi. Napas kelinci manis itu bahkan terasa begitu panas di mulutnya, entah karena nafsu yang membara atau efek sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me By Your Name [NOMIN]
Fanfiction"Moan my name, Princess." _________ Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Lee Jeno dan Na Jaemin adalah sepasang genap yang tidak terpisahkan. Namun, sebagian besar orang mungkin tidak tahu. Jeno dan Jaemin lebih dekat dari yang mereka bayangkan. Bahkan...