🍁 CMBYN || 16. Our Secret (21+) 🍁

5.9K 189 12
                                    

But what if you kiss me?
And what if i like it?
And no one sees it

(Tapi bagaimana jika kau menciumku?
Dan bagaimana jika aku suka?
Dan tak ada yang melihatnya)

---Camila Cabello - Liar---

•°°•☆☆☆•°°•

•°°•☆☆☆•°°•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oughh---"

Jaemin melenguh sensual begitu merasakan kepala penisnya menabrak pangkal tenggorokan Jeno. Berikut tusukan tiga jari panjang di lubang anal yang bergerak cepat keluar masuk.

Menimbulkan bunyi kecipak basah karena liang sempit itu yang penuh oleh lelehan cairan kental Jaemin. Di atas ranjang hotel yang luas, keduanya bergumul panas dengan Jaemin yang berbaring pasrah dan terlentang.

Bisa dibilang, hanya Jaemin yang saat ini sedang dipuaskan. Karena meski sudah hampir satu jam, mereka sama sekali belum masuk ke permainan inti.

"J-jeno-eunggh---" lenguh Jaemin begitu merasakan penisnya menegang dan sebentar lagi akan meledak dalam kuluman  mulut sang terkasih.

Jeno tidak menyahut karena mulutnya terlalu penuh oleh batang panjang si kelinci yang menyumpal bilah kenyalnya. Sambil terus menjilat dan mengulum benda berurat itu pelan, Jeno diam-diam tersenyum begitu merasakan penis sang terkasih perlahan kian mengeras panas dan sedikit membesar.

"Anghh ... aku-hnggh mau keluarh. AGGHHH---"

Pada akhirnya, penis si kelinci merilis sperma, masih di dalam mulut hangat Lee Jeno. Begitu dirasa cairan kental itu sudah tiris, barulah Jeno melepaskan milik Jaemin dari sana.

Meninggalkan Na Jaemin yang tubuhnya menggelinjang hebat efek ejakulasi dengan dada bergerak naik turun, meraup oksigen. Jeno memandangi kelinci manis yang masih menikmati sensasi pasca ejakulasi itu dengan senyun memuja.

Jaemin, Nana-nya ... benar-benar indah selepas orgasme.

Dengan tubuh telanjang yang berbaring pasrah. Wajah yang terpejam dengan mulut sedikit terbuka, menampilkan gigi kelinci di bagian atas juga sudut bibirnya yang dialiri saliva. Tangannya yang terkulai lemah di atas kepala sambil sesekali meremas apa saja yang ada guna mencari pegangan. Sekujur tubuhnya yang mengkilap seksi dibasahi peluh dan sperma. Serta penisnya yang perlahan melayu pasca pelepasan.

Jangan lupakan lubang basahnya yang berkedut seolah minta dimasuki batang milik Jeno.

"Bunny ... aku masuk, ya?" pinta Jeno sambil membuka lebar kaki si kelinci dan menekuk lututnya hingga menyentuh dada pria  manis itu.

Call Me By Your Name [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang