🍁 CMBYN || 28. Our First Pleasure (18+) 🍁

2.4K 117 41
                                    

A.N : Tidak berhubungan dengan alur, cuma secuil flashback waktu pertama kali mereka segggs XD (aslinya mah, emang lagi mood nulis adegan tidak senonoh aja sih, mwehehe :3)

•°°•☆☆☆•°°•

Jeno luar biasa malu.

Bagaimana bisa, semalam dia bermimpi basah. Mimpi yang di dalamnya ... ia tengah menyetubuhi Jaemin.

Tidakkah hal tersebut benar-benar cabul dan jahat? Meski di dalam mimpi sekali pun, tidak pernah Jeno bayangkan akan melecehkan kelinci manis itu.

Meski ia dan Jaemin kerap tidur bahkan mandi bersama, Jeno sama sekali tidak pernah berpikir sampai sejauh itu. Jeno tidak pernah semesum itu. Sungguh.

"Jenooo ...."

Pria jangkung itu sontak terlonjak kaget. Orang yang tengah dipikirkannya, tengah menyembulkan kepala dari balik pintu kamar dorm yang sedikit terbuka. Tersenyum manis bak kelinci paling lucu sedunia.

"Urusanmu sudah selesai?" tanya Jeno memastikan begitu kali ini, kelinci manis itu berjalan masuk ke kamar mereka.

"Sudahhh! Apartement-nya sudah rapi, ayo kita coba tempati nanti malam!" ajak Jaemin antusias sambil duduk di pangkuan Jeno.

Pemuda bermarga Na itu bahkan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher sang sahabat, tak lupa melingkarkan kedua tangannya di tengkuk Jeno. Hal yang seketika membuat pria jangkung itu menegang kaku, apalagi begitu embusan napas hangat Jaemin terasa menerpa lehernya.

"Aku lelah sekali, mau dipeluk Jeno terus ...." Pemuda manis itu menggumam di sela pelukannya yang kian mengerat.

Ini memang kegiatan normal mereka selama ini. Bahkan sejak masih trainee. Sayangnya, semua terasa aneh bagi Jeno sejak mimpi sialan yang dialaminya semalam.

"Bisa tidak, kita menginap di apartement barumu nanti saja?" tanya Jeno lembut, takut menyinggung kesayangannya.

Jaemin pun kontan melepaskan pelukan sambil menatap Jeno bingung. "Memangnya kenapa? Jadwal kita sudah habis, kan?" tanya kelinci manis itu heran.

Ditatap seintens itu, justru membuat Jeno seketika salah tingkah dan kebingungan memilih kata. Tidak mungkin dia mengatakan bahwa dia malu karena berfantasi liar tentang sahabatnya sendiri, kan?

"Kau mau pergi bermain dengan member lain, ya?" tanya Jaemin sedih sambil menunduk lesu.

Jeno kontan menggeleng ribut. "Bukannn! Iyaa, ayo kita menginap di apartement barumu malam ini."

Mendengar itu, Jaemin tersenyum sumringah sambil sedikit bergerak heboh di atas pangkuan sang sahabat. Karena gerakan tersebut, Jaemin tanpa sadar menggesek penis Jeno yang memang sudah sedikit menyembul sejak sebelum Jaemin datang.

Jeno seketika menahan napas.

"Nana, t-tolong turun sebentar! Aku mau ke toilet ...." Jeno meminta terbata.

Jaemin pun tanpa curiga, dengan patuh segera turun dari pangkuan sang terkasih. Begitu berjalan sedikit kesusahan ke arah kamar mandi, Jeno pun segera menyalakan shower kemudian menanggalkan celana berikut dalamannya.

Call Me By Your Name [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang